Ibu Kota baru Provinsi Kalimantan Selatan yakni Kota Banjarbaru, memiliki banyak potensi dari berbagai hal, salah satunya potensi Usaha.
Pengusaha muda Putra Qomaluddin Attar atau biasanya disapa Bang Qomal, beberkan perkembangan usaha paling potensial di Kota Banjarbaru yakni ada 3 sektor, yakni sektor kuliner, fashion dan aksesoris, dan teknologi grafis.
Dijelaskan Bang Qomal, hal tersebut didasari Kota Banjarbaru memiliki letak yang strategis dan menjadi Ibu Kota Provinsi Kalsel, dimana kebutuhan 3 sektor tersebut akan semakin tinggi, melihat perkembangan kota dan sesuai permintaan pelanggan.
Selain penting nya melihat potensi sektor usaha dan modal dana, Bang Qomal juga mengatakan, membangun jejaring tak kalah penting untuk integritas dan keberlangsungan usaha yang dimiliki.
“Menurut saya yang juga sama pentingnya selain modal adalah berjejaring dan integritas sebagai pengusaha. Dua hal itu tidak boleh dilupakan, karena akan membantu keberlanjutan usaha kita ke depan,” pesan pria yang juga Ketua Komunitas MGR.
Diakui Bang Qomal, kompetitor dan daya saing di kalangan para pengusaha memang tidak dapat dipungkiri, kendati demikian, hal tersebut bisa disiasati dengan memiliki strategi pemasaran yang efektif, produk yang inovatif, dan keunggulan kompetitif sehingga tidak kalah saing di pasaran.
“Menurut saya yang juga menjadi tantangan adalah cepatnya perubahan tren, teknologi, dan kebutuhan pasar. Maka dari itu, para pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada,” jelasnya.
Disisi lain, Bang Qomal berpendapat sekarang adalah era kolaborasi di kalangan pengusaha, karena dengan kolaborasi, para pelaku usaha akan sama-sama berkembang, dan hasil akhirnya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru.
“Beberapa kolaborasi yang bisa dilakukan para pelaku usaha adalah dengan mempromosikan produk dan layanannya secara bersama-sama untuk inovasi,” tutupnya.
