Banua TV, Kotabaru – Meski memiliki panorama laut yang memukau dan ekosistem bawah laut yang memikat, akses jalan menuju objek wisata Bahari Teluk Tamiyang, di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, masih memprihatinkan.
Jalan menuju salah satu destinasi wisata andalan Kalimantan Selatan itu rusak parah. Kondisinya becek, berlubang, dan licin, terutama saat musim hujan.
Berdasarkan pantauan tim media di lapangan, kerusakan jalan diperkirakan mencapai dua kilometer.
Minimnya penerangan juga menambah risiko, terutama bagi pengendara yang melintas di malam hari.
Penerangan Jalan Umum (PJU) dinilai belum optimal di kawasan ini.
Hamidi, wisatawan asal Banjarbaru, mengaku kecewa dengan kondisi akses jalan yang menjadi satu-satunya jalur menuju Teluk Tamiyang.
“Jalannya sangat rusak. Sayang sekali wisata seindah ini tapi akses jalannya kurang diperhatikan,” ujar Hamidi kepada Banua TV, Rabu (26/6/2025).
Ia berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur jalan menuju objek wisata tersebut.
“Kotabaru dikenal sebagai daerah yang kaya akan wisata bahari. Jangan sampai gara-gara jalan rusak, orang jadi enggan datang,” tambahnya.
Hamidi juga berharap tahun depan, ketika kembali berlibur ke Teluk Tamiyang, akses jalan sudah dalam kondisi baik, lengkap dengan penerangan dan fasilitas penunjang lainnya.
Sementara itu, wisatawan asal Kalimantan Tengah, Sayyid Maula Ahmad, mengaku puas dengan keindahan dan fasilitas wisata di Teluk Tamiyang.
Ia menyebutkan, ekosistem terumbu karang sangat memanjakan mata, ditambah berbagai wahana seperti snorkeling, kano, hingga banana boat yang sudah tersedia. Penginapan dan kuliner di lokasi juga dinilainya memadai.
“Kami sangat menikmati suasana dan fasilitas di sini. Namun kami menyayangkan kondisi jalan menuju lokasi. Sangat rusak dan membahayakan,” ucap Sayyid.
Ia menyarankan, sebelum menambah wahana wisata baru, pemerintah lebih dulu memperbaiki akses jalan agar wisatawan merasa aman dan nyaman.
