Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Suparmi, sedang berbincang dengan pelaku usaha ternak bebek. Foto: MC Kalsel
in ,

Ternak Bebek Menjanjikan di Kalsel

~ Advertisements ~

Peminat daging dan telur bebek terbilang sangat besar, sehingga kebutuhan akan telur dan daging bebek membuat permintaan pasar terus meningkat.

Untuk itu, peluang bisnis ternak bebek di Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin menjanjikan, yang ditambah dengan potensi manfaat dwiguna dari telur dan daging yang memiliki nilai jual tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Suparmi, saat menjelaskan perkembangan potensi bisnis bebek di Kalsel, Banjarbaru, Jum’at (23/2/2024).

“Berdasarkan data yang dihimpun, peluang bisnis ternak bebek dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan sekitar 5 persen,” kata Suparmi dilansir dari Media Center Provinsi Kalsel.

Suparmi menjelaskan, seiring berkembangnya bisnis ternak bebek, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut, meningkatkan program Sistem Integrasi Bebek di Lahan Rawa dan Lahan Kering (SITI HAWA LARI) di Provinsi Kalsel.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi telur dan daging bebek di Kalsel serta mendongkrak ekonomi para peternak,” ujar Suparmi.

Suparmi menyampaikan, salah satu kelompok ternak bebek yang telah dimonitor adalah Kelompok Ternak Bebek Lok Candikin di Desa Mahang Baru, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Kelompok ini terdiri dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mufakat Binaan Disbunnak Provinsi Kalsel yang berhasil menambah populasi ternak bebek menjadi 25.000 ekor dengan produksi telur mencapai 100.000 butir per minggu.

Selain Lok Candikin, Annur Trimukti pemilik Ayuningati Farm juga berhasil mengimplementasikan program SITI HAWA LARI.

Hal ini membuktikan bahwa pengembangan ternak bebek melalui program SITI HAWA LARI terbukti sangat berdampak dalam hal peningkatan ekonomi peternak serta mampu memenuhi kebutuhan telur bebek di Kalsel secara efisien.

Keuntungan bisnis ternak bebek semakin besar dengan peningkatan teknologi dan pendampingan pemerintah seperti SITI HAWA LARI. Selain itu, proses produksi bebek relatif lebih cepat dengan harga jual yang terjangkau masyarakat, sehingga komoditas khas ini sering kali menjadi subtitusi telur ayam ras.

“Peluang bisnis ternak bebek sangat menjanjikan karena memiliki potensi manfaat dwiguna, permintaan pasar yang terus meningkat, dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan produksinya. Menginvestasikan bisnis ternak bebek merupakan pilihan yang dapat memberikan hasil keuntungan yang menguntungkan,” ucapnya. 

Tinggalkan Balasan

Tidak Hanya Sosialisasikan Keluarga Berencana, Duta Genre Juga Diminta Bantu Pengentasan Stunting dan Kemiskinan

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi Lantik 32 Orang Pejabat Manajerial Eselon III dan IV