Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), melalui Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam menggelar pertemuan dengan sektor swasta, di Aula Barakat Lantai II Martapura, Rabu (06/09/2023) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan pembangunana daerah melalui sinkronisasi dan harmonisasi program prioritas daerah Kabupaten Banjar, dengan rencana kerja tanggung jawab sosial perusahaan/CSR/PPM ini, menghadirkan pembicara Wakil Ketua I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Nurgita Tiyas dan 2 narasumber lainnya, yakni Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Nashrullah Shadiq serta CSR Specialist PT Banjar Bumi Persada (BBP) Nor Qomariyah.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya dan upaya yang dilakukan dalam program CSR dapat secara efektif mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banjar.
Mewakili Bupati Banjar Saidi Mansyur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan yang telah aktif berpartisipasi dalam program CSR di Kabupaten Banjar.
Menurutnya, kerjasama antara sektor swasta dan Pemerintah Daerah adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.
”Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2014, setiap perusahaan berkewajiban untuk melaksanakan program TSP/CSR/PPM. Ini adalah langkah yang positif dan kami berharap agar program-program ini dapat sejalan dengan visi bersama untuk Kabupaten Banjar yang maju, mandiri, dan agamis,” ujar Ikhwansyah.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Banjar Santi Nurlaela, yang mengawaki Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/CSR/PPM menyebutkan, dari hasil pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan terkait rencana tindak lanjut untuk mensinergikan program kerja, Bappeda Litbang Kabupaten Banjar akan tangani program prioritas daerah terkait pengentasan kemiskinan.
“Alasan dipilihnya program prioritas pengentasan kemiskinan karena ada kaitannya dengan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesehatan,” sebut Santi.
Saat ini, lanjut Santi, selain kolaborasi dengan PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS), kerja sama juga terjalin dengan CSR PLN dan pondok pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Puteri secara aktif memberikan bantuan keringanan biaya sekolah yang terlaporkan setiap bulan.
“Sejauh ini memang 4 perusahaan ini aktif memberikan laporan secara rutin kepada kami, namun kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan tidak terlaporkan ke Bappedalitbang. Ini menjadi langkah awal kami mengajak dan mensinergikan program prioritas daerah dengan perusahaan,” imbuhnya.
Sementara CSR Specialist PT BBP Nor Qomariyah menyebut, kontribusi pihaknya sejauh ini ada 8 program pilar PPM yang didukung, salah satunya dibidang pendidikan berupa beasiswa ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
“Selain itu, kami juga dari PT BBP dan PT MAS juga mendukung dibidang kesehatan, pertanian, sosial budaya, perkembangan olahraga, RD RTH dan infrastruktur,” pungkasnya.

