Bus angkutan perkotaan melalui skema Buy The Service (BTS) di Kota Banjarbaru. Foto: Oriz/Kominfo BJB
in ,

Banjarbaru Uji Coba Bus Angkutan Perkotaan

Angkutan bus melalui skema Buy The Service (BTS) di Kota Banjarbaru telah ditambah rute angkutan perkotaan di sejumlah jalan.

Penambahan rute sendiri dalam upaya menjangkau wilayah-wilayah yang belum terakomodasi selama ini, khususnya angkutan bus.

Namun sebelum itu, layanan bus dilakukan uji coba sebagai tahapan awal pengadministrasian dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Uji coba angkutan dilaksanakan terhitung sejak hari ini jumat (17/11/2023) hingga tiga hari kedepan atau hari Sabtu dan Minggu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Trasnportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru Eddy Sabara, dikantornya Kamis (16/11/2023).

“Setelah diuji coba nanti kita lakukan evaluasi, di mana hasil uji coba dan evaluasi banyak peminat maka keputusan akhir ada di Kementerian yang bersedia membantu,” ujar Eddy.

Disebutkan Eddy beberapa faktor yang menjadi penentu hasil evaluasi, salah satunya banyaknya peminat untuk menumpangi angkutan tersebut.

Terkait titik-titik pemberhentian, pihaknya juga melakukan penyesuaian dengan uji coba. Sebab sejumlah rute nantinya akan melewati wilayah pemukiman dan juga jalanan baru.

“Untuk di jalan Ahmad Yani itu sudah ada halte-haltenya, sedangkan seperti di jalan jalan dalam seperti Lingkar Selatan atau Utara akan kita gunakan titik pemberhentian atau cekpoint untuk naik turun penumpang,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut Eddy, saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan kapan bus ini akan beroperasi.

“Sementara belum dapat dipastikan tanggal operasinya, minggu ini kita gencarnya mengenalkan mempromosikan karena kita melihat dari lokasi juga terbilang strategis maka kami berusaha mengakomodasinya,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Seksi Angkutan dan Terminal Dishub Banjarbaru Aqilla Fadia Haya mengatakan, pada tahap uji coba, pihaknya menyediakan dua armada bus dengan waktu keberangkatan dimulai pukul 06.30 Wita pagi dari titik awal Terminal Gambut Barakat KM 17.

“Semua bus berangkat di titik Terminal Gambut dengan estimasi perjalanan satu jam sampai ke terminal Simpang Empat Banjarbaru, sekitar pukul 07.30 Wita,” bebernya.

Kemudian, tambahnya, dengan waktu tunggu selama 15 menit, bus dari Terminal Simpang Empat kemudian berangkat lagi ke Terminal Gambut Barakat.

“Kemudian bus stop, lanjut lagi sore pukul 16.00 sampai 17.00 dengan estimasi waktu yang sama dengan pagi hari,” sambungnya.

Sementara untuk rute, pihaknya menyediakan angkutan perkotaan dalam dua koridor yakni koridor 1 dan 2.

Koridor satu meliputi Terminal Gambut Barakat KM 17-Lingkar Utara-Bandara Syamsudin Noor-Jalan Karang Anyar-Jalan Panglima Batur-Terminal Simpang Empat dan sebaliknya.

“Koridor satu, setiba di Jalan Panglima Batur bus akan memutar di bundaran pendidikan arah ke pinus dna keluar ke Simpang Empat. Jika dari rute Simpang Empat bus akan memutar di depan museum menuju jalan Panglima Batur,” rincinya.

Untuk koridor dua meliputi Terminal Gambut Barakat KM 17-Liang Anggang-Jalan Trikora-Komplek Perkantoran Gubernur-Jalan Palam-Cempaka-Terminal Simpang Empat dan juga sebaliknya.

“Titik naik dari Simpang Empat hanya melalui Terminal dan tidak bisi turun di Ahmad Yani, jika ingin mau turun di cek point yang belum memiliki titik pemberhentian bus lain,” ungkapnya.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari tumpang tindih rute angkutan perkotaan Banjarbaru dengan bus lain seperti Banjar Bakula.

“Di jalan Ahmad Yani kan sudah ada BTS, dan kita menghindari tumpang tindih rute dengan tujuan membuat akomodoasi yang belum ada atau belum terlayani oleh angkutan umum,” pungkasnya.

Sebelumnya pada bulan September 2023 lalu, Wali Kota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin kepada Direktur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan RI, lakukan pengajuan rute baru angkutan bus melalui skema Buy The Service (BTS), karena Kota Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Tinggalkan Balasan

Jalan Penghubung Dua Desa Rusak Parah, Warga Harap Perhatian Pemerintah

Guru Besar di Untad Bertambah, Kini Berjumlah 84