Mengangkat tema “Menyatukan Seluruh Potensi untuk Menciptakan Karya Unggul dalam Era Merdeka Belajar”, Jalan Santai dalam rangka puncak Dies Natalis Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP) digelar para Minggu (10/09/2023) pagi.
Dekan FKIP Dr. Amiruddin Kade dalam sambutannya memaparkan pencapaian Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan diusianya yang ke 59.
Dikatakan Amiruddin Kade, diusianya yang ke 59 FKIP mengalami banyak perubahan signifikan yang salah satunya datang dari Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dari 78 Perguruan Tinggi Pendidikan Profesi Guru di Indonesia, hanya lima yang terakreditasi unggul (A) yang salah satunya adalah PPG FKIP Untad.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan berbagai pihak yang telah banyak mendukung PPG hingga menjadi seperti saat ini,” ujarnya.
Dibeberkan dalam waktu dekat akan ada S3 FKIP di Untad mengingat ada 8 prodi yang terakreditasi unggul sehingga para alumni nantinya dapat melanjutkan Pendidikan doktornya di Untad.
Sementara Rektor Untad Prof. Amar, mengucapkan selamat kepada FKIP atas perjalanannya yang kini memasuki usia 59 tahun.
“Kedepan kita mengharapkan agar Untad tak hanya mendapatkan given income dari para Mahasiswa melainkan Income generate yang perlu kita bangun kedepan,” terangnya.
Selain itu, lanjut Prof. Amar, Dirjen telah menyampaikan bahwa mahasiswa PPG yang telah menyelesaikan studinya akan mendapatkan sertifikat yang menjadi kabar baik untuk FKIP dalam menciptakan kader guru di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Nantinya kita juga akan mengadakan smart class disetiap ruangan kelas Mahasiswa yang akan menggunakan teknologi terbaru yang bisa hybrid serta menggunakan Microsoft berlisensi dan Google Meet, jelasnya.
Rencananya sebanyak 51.000 akun zoom unlimited juga akan diberikan kepada semua dosen, dan mahasiswa secara gratis, Selain itu, Untad juga akan menyediakan free wifi diseluruh spot di kampus.
Harapannya semua program One Kliks dapat dirasakan secara optimal ditahun 2024 mendatang. Selain itu, keterbukaan informasi dan data juga akan kita publikasi melalui PPID yang dapat diakses publik agar Untad secara keseluruhan menjadi wilayah birokrasi yang bersih dan bebas korupsi,” tutup Prof. Amar.
