in , ,

Sarkowi V Zahry: Konten Kreator Muda Tetap Jaga Pendidikan Formal

Banua Tv, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry sampaikan pandangan dan harapannya terhadap arah perkembangan generasi muda di era digital.

~ Advertisements ~

Ia menilai meningkatnya minat anak muda menjadi konten kreator, adalah sesuatu yang patut diapresiasi, karena menunjukkan potensi besar dalam bidang kreativitas, inovasi, dan ekonomi mandiri.

“Anak-anak muda sekarang ini luar biasa. Mereka punya ide, keberanian, dan semangat tinggi untuk menciptakan konten yang bisa ditonton jutaan orang. Ini peluang ekonomi yang besar dan bisa menjadi batu loncatan untuk kemandirian finansial,” ujarnya.

Meski demikian, Sarkowi juga mengingatkan semangat untuk berkarya didunia digital tidak boleh menggeser pentingnya pendidikan formal.

Menurutnya, pendidikan tetap menjadi pilar utama dalam membentuk karakter, meningkatkan daya saing, serta mempersiapkan generasi muda menghadapi berbagai tuntutan profesional di masa depan.

“Pendidikan itu fondasi. Kreativitas boleh tinggi, tapi kalau tidak dibarengi dengan ilmu dan pengetahuan yang mumpuni, maka kita bisa tertinggal. Dunia kerja terus berkembang, dan ke depan kebutuhan akan tenaga profesional dengan spesifikasi khusus akan makin besar,” katanya.

Sarkowi menekankan, kelak ketika pemerintah atau dunia usaha memerlukan tenaga kerja berkualitas, termasuk di bidang pendidikan atau sektor formal lainnya, maka syarat utama yang harus dipenuhi adalah kualifikasi pendidikan. Anak muda yang hanya mengandalkan ketenaran di dunia maya tanpa bekal akademik yang kuat bisa menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan standar yang berlaku.

Ia mencontohkan, dalam konteks rekrutmen tenaga pengajar, pegawai pemerintah, atau tenaga ahli di berbagai sektor, akan ada syarat minimal berupa jenjang pendidikan formal. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki kemampuan sebagai konten kreator sekaligus lulusan pendidikan tinggi akan memiliki posisi yang lebih unggul dalam persaingan kerja dan pengembangan karier.

“Konten kreator yang punya latar belakang pendidikan yang baik tentu lebih siap menghadapi tantangan. Mereka akan mampu menyampaikan pesan dengan lebih cerdas, memiliki pemahaman etis, dan bisa mengambil keputusan dengan dasar ilmu yang lebih kuat,” jelasnya.

Dalam pandangan Sarkowi, perpaduan antara kreativitas digital dan kecakapan akademik adalah kombinasi ideal yang harus dikejar oleh generasi muda.

Ia berharap, para pelajar dan mahasiswa di Kaltim tidak mudah tergiur dengan popularitas sesaat di dunia maya, dan tetap menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam perjalanan hidup mereka.

“Masa depan itu dinamis. Kita tidak tahu bagaimana dunia akan berubah dalam sepuluh atau dua puluh tahun ke depan. Tapi satu hal yang pasti, pendidikan selalu relevan, selalu penting, dan akan menjadi penentu arah keberhasilan,” tegasnya.

Sebagai anggota DPRD yang membidangi urusan pendidikan, Sarkowi juga berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Ia percaya bahwa dengan sistem pendidikan yang kuat, generasi muda Kaltim tidak hanya akan mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga tampil sebagai pelopor inovasi dan pembangunan di tingkat global.

Dengan semangat yang sama, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, pendidik, dan pemangku kebijakan, untuk ikut serta mendampingi dan mengarahkan anak-anak muda agar bisa menyeimbangkan passion dengan tanggung jawab akademik.

“Bakat dan minat itu harus dipupuk, tapi jangan sampai meninggalkan pendidikan. Kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, beretika, dan siap menghadapi masa depan dengan segala tantangannya,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Desa Wisata Conto, Kab. Wonogiri, Jawa tengah

Balikpapan Jadi Contoh Nasional dalam Pengelolaan Sampah Yang Modern dan Partisipatif Didorong Anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo