Penabuhan alat musik Gimba oleh Presiden RI Joko Widodo tandai dibukanya kegiatan MAHASABHA XIII KMHDI. Foto: Humas Untad
in

Presiden Joko Widodo Hadiri Pembukaan MAHASABHA XIII KMHDI di Untad, Simak Penyampaiannya !

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju hadiri Pembukaan Kegiatan MAHASABHA XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), bertempat di Gedung Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/2023).

Pembukaan kegiatan MAHASABHA XIII KMHDI ditandai dengan penabuhan alat musik Gimba oleh Presiden RI, didampingi Menteri Sekretaris Negara, Gubernur Sulawesi Tengah, Rektor Universitas Tadulako dan Ketua Presidium Pengurus Pusat KMHDI.

Presiden Joko Widodo berikan sambutan pada pembukaan kegiatan MAHASABHA XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), di Gedung Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Junaidi/banuatv

Dalam sambutannya Presiden sampaikan sejumlah hal penting yang menjadi tantangan global saat ini, seperti krisis pangan, geopolitik, krisis ekonomi, perubahan iklim dan krisis energi.

“Tantangan setelah pandemi bukan sesuatu yang mudah. Banyak negara-negara di dunia saat ini, setelah menghadapi pandemi, ekonominya langsung jatuh,” ujarnya.

“Yang tidak kalah menakutkannya adalah perubahan iklim yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara. Ini adalah sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak,” sambung Presiden.

Demi mengurangi dampak dari perubahan iklim, Presiden meminta agar KMHDI juga turut melibatkan diri dalam mengatasi problem tersebut.

Presiden mendorong KMHDI untuk mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga hutan, air, pengelolaan sampah khususnya sampah plastik, serta mengurangi polusi yang menjadi problem besar saat ini.

Presiden menambahkan, bahwa dunia saat ini telah mengalami perubahan yang sangat cepat, banyak terjadi transformasi di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi yang bertranformasi menjadi green economy.

“Semua negara berbondong-bondong  beralih ke Green Economy, Green Industry, dan Green Energy. Dalam mendukung momentum tranformasi green economy ini, saya meminta KMHDI untuk mempersiapkan diri, mempelajari ilmu pengetahuannya. Pelajari mengenai carbon trading, carbon market, climate entrepreneurship, battery technology,” tuturnya.

Di samping itu, Presiden juga mendorong agar perguruan tinggi termasuk Universitas Tadulako bisa melakukan adaptasi dengan adanya momentum tranformasi tersebut.

 “Perguruan tinggi juga harus berani menyongsong membuat jurusan, membuat fakultas yang berkaitan dengan ini,” ungkap Joko Widodo dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut.

Presiden Joko Widodo lakukan penanaman pohon di halaman Rektorat Universitas Tadulako. Foto: Humas Untad

Usai membuka kegiatan MUHASABHA yang ke-XIII KMHDI itu, Presiden Joko Widodo kemudian melakukan penanaman pohon di Halaman Rektorat Universitas Tadulako.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Sejumlah Capaian Dipaparkan Pada Puncak Peringatan Harjad Ke-73 Kab.Banjar

Resmikan Desa  Adat Musi, Harus Maju dengan Warisan Leluhur