Press Rilis pengungkapan kasus tindak pidana pembajakan kapal di laut, yang disertai pencurian dengan kekerasan. Foto: MC Kalsel
in

Polda Kalsel Ungkap Kasus Pembajakan Kapal di Laut, Pemprov Apresiasi

~ Advertisements ~

Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan telah mengungkap tindak pidana pembajakan kapal di laut, yang disertai pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada awal Bulan Februari 2024 lalu di perairan Kalsel.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto membeberkan, kasus ini dengan menggelar Press Rilis pengungkapannya yang juga dihadiri oleh Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol M Yassin Kosasih, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel sekaligus menyaksikan pengungkapan baik itu dari pelaku maupun barang bukti.

“Polda Kalsel menggelar pengungkapan tindak pidana ini sebagai informasi kejadian pembajakan kapal yang terjadi pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB,” papar Kapolda di Aula Mathilda Batlayeri Polda Kalsel di Banjarmasin.

Dijelaskan Irjen Pol Winarto, kapal yang dibajak berlayar dari Sampit Provinsi Kalimantan Tengah dengan tujuan ke Provinsi Bali, dengan kru total 14 orang.

“Kapal TB Royal 27 dengan muatan fame kurang lebih 3.959 KL, dengan jumlah kru total 14 orang berlayar dari Sampit Provinsi Kalimantan Tengah dengan tujuan ke Provinsi Bali,” ujar Kapolda.

Press Rilis pengungkapan kasus tindak pidana pembajakan kapal di laut, yang disertai pencurian dengan kekerasan. Foto: MC Kalsel

Atas ungkapan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan apresiasi jajaran Kepolisian Daerah Kalsel.

“Kami mewakili pimpinan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan masyarakat Kalsel mengucapkan terima kasih dan apresiasi, penghargaan setinggi-tingginya kepada Polda Kalsel dan jajaran yang telah berhasil mengungkap kasus ini,” sebut Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kalsel, Nurul Fajar Desira, Jumat (16/2/2024).

Ia menyebutkan, keberhasilan jajaran Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalsel tergolong cepat, sehingga hampir sebagian besar pelaku pembajakan dan pencurian dengan kekerasan tersebut telah ditangkap.

“Dari 16 orang pelaku, pihak Polda Kalsel telah menangkap 13 orang pelaku di berbagai daerah karena sempat melarikan diri, ini merupakan kerja luar biasa, kerja presisi jajaran Polri kita,” lanjutnya.

Sebagai negara kepulauan, Kalsel juga memiliki perairan yang cukup panjang, kasus ini pun menjadi hal baru yang terjadi di Kalsel, Fajar berharap kiranya ini tidak terulang lagi sehingga masyarakat dapat beraktivitas diperairan dengan aman.

“Ketika ini terungkap dengan cepat, ini akan menjadi pembelajaran bagi semuanya, maupun juga bagi pelaku-pelaku kriminal yang coba-coba untuk melakukan kejahatan serupa karena jajaran Kepolisian kita siap untuk menghadapi,” sebut Fajar.

Tinggalkan Balasan

Kasus DBD di Kalsel Meningkat, Pemprov Kalsel Berupaya Tekan

Peran Pramuka Dalam Melestarikan Hutan