Pendistribusian air ke pelanggan PTAM Intan Banjar saat ini dilakukan tidak maksimal untuk sejumlah wilayah.
Hal tersebut lantaran saat ini masih dilakukannya perbaikan pompa distribusi BPAM Banjarbakula yang merupakan pemasok air baku untuk PTAM Intan Banjar.
Akibat kerusakan tersebut, suplai air baku ke PTAM Intan Banjar hanya 30 sampai 50 liter per detik.
Atas penurunan suplai, salah satu pelanggan PTAM, Amid mengaku sangat terganggu, lantaran di rumahnya suplai air tidak sampai samasekali.
“Ini airnya setitik pun gak ada, kami harus gimana,” tuturnya.
Ia berharap PTAM Intan Banjar memberikan solusi akan permasalahan ini, lantaran dirinya sangat bergantung akan distribusi air PTAM.
“Mudahan ada solusinya, soalnya kami cuma gunakan air PTAM,” harapnya.



Sementara Direktur Teknik PTAM Intan Banjar Machmud Mansyur mengatakan, perbaikan tersebut memerlukan waktu kurang lebih sepuluh hari.
“Untuk pengerjaan 10 hari, kalau untuk dampak bisa lebih dari 10 hari, terutama untuk pelanggan yang di ujung jaringan pipa,” ujarnya.
Dijelaskan Machmud, PTAM Intan Banjar untuk melayani kebutuhan air bersih di zona utama dan sebagian zona barat, air baku dan air curah/air bersih sangat bergantung distribusi dari BPAM Banjarbakula.
“PTAM Intan Banjar tidak punya alternatif,” bebernya.
“Upaya yang bisa dilakukan saat ini terus mendorong BPAM Banjarbakula agar mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai (BWS) III, untuk bisa menggunakan air baku dari saluran irigasi (intake lama) sebagai alternatif sementara,” lanjutnya.
Adapun proses izin masih menunggu keputusan dari pihak BPAM Banjarbakula.
“Info dari pak Robby Banjarbakula sudah disampaikan ke BWS, tapi pihak BWS minta waktu untuk didiskusikan bersama dulu, cuma waktunya kita kada tahu jua pabila (untuk waktu belum tau kapan-red),” katanya.
