Peluncuran aplikasi E-Optima TJSLP dalam acara Gala Dinner Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP)/CSR yang digelar di Banjarmasin, Senin (25/8/2025) malam. Foto: MC Kalsel/dam
in , ,

Pemprov Kalsel Luncurkan Aplikasi E-Optima TJSLP untuk Perkuat Tata Kelola CSR

Banua Tv, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Bappeda meluncurkan aplikasi E-Optima TJSLPdalam acara Gala Dinner Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP)/CSR yang digelar di Banjarmasin, Senin (25/8/2025) malam.

Aplikasi ini dirancang sebagai sistem berbasis spasial yang memudahkan perencanaan, pemantauan, dan pelaporan program CSR oleh perusahaan secara online, real time, dan dapat diakses oleh masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, mewakili Gubernur H. Muhidin, menyampaikan bahwa perusahaan harus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

“Perusahaan mampu menghadirkan manfaat yang nyata, memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kehadiran E-Optima TJSLP menjadi tonggak baru dalam tata kelola CSR di Kalimantan Selatan.

“Diharapkan sistem ini akan membentuk perencanaan dan pelaporan pelaksanaan TJSLP/CSR yang baik, dan dapat diakses oleh masyarakat Kalimantan Selatan secara online, realtime, dan berbasis spasial,” tambahnya.

Plt. Kepala Bappeda Kalsel, Galuh Tantri Narindra, menyatakan bahwa platform ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi bagian dari upaya memperkuat pembangunan kolaboratif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

“Dengan adanya platform ini, setiap program TJSLP dapat lebih terarah dan terukur dampaknya. Tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam menyelaraskan kontribusi tersebut dengan prioritas pembangunan, serta bagi masyarakat yang bisa langsung merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Galuh menegaskan, CSR tidak boleh dilakukan secara acak atau simbolis.

“Bappeda Kalsel mendorong agar perusahaan tidak sekadar menjalankan CSR secara sporadis, melainkan terencana, transparan, dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Forum ini juga dirancang untuk empat tujuan utama, pertama memperkuat koordinasi dan kolaborasi, meningkatkan komunikasi serta berbagi praktik terbaik, meluncurkan sistem informasi Optima TJSLP, mendukung pencapaian SDGs dan pembangunan berkelanjutan.

“Sistem ini tidak hanya mempermudah pelaporan, tetapi juga menghadirkan transparansi karena dapat diakses masyarakat secara terbuka, daring, dan real time,” tambah Galuh.

Dukungan juga datang dari Direktur Pembangunan Indonesia Barat Kementerian PPN/Bappenas, Jayadi, yang mengapresiasi langkah cepat Pemprov Kalsel dalam menetapkan RPJMD 2025–2029.

“Kalimantan Selatan memiliki potensi strategis sebagai gerbang logistik Kalimantan. Namun, perekonomiannya masih didominasi sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Karena itu, hilirisasi dan pengembangan sektor-sektor strategis harus terus dipercepat,” ujarnya.

Acara juga menjadi ajang apresiasi bagi perusahaan yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan Kalimantan Selatan melalui program TJSLP.

Galuh berharap, keberadaan E-Optima TJSLP dapat memperkuat komunikasi, menyatukan pemahaman, serta memastikan manfaat program CSR benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Artinya, Pemprov Kalsel memiliki program prioritas yang jelas dalam RPJMD, tetapi pencapaiannya hanya mungkin terwujud jika ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, perusahaan, dan dunia usaha,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Mentan Amran Tegaskan Integritas Kunci Utama Tingkatkan SPI 2025

Capaian Kabupaten Banjar: Penurunan Penduduk Miskin, Pemulihan Ekonomi, dan Peningkatan Usia Harapan Hidup