Banua Tv, Tanah Bumbu – Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru melaksanakan kegiatan edukatif bertajuk “Dari Kampus ke Pantai” di SDN Sungai Loban, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan ekosistem pesisir kepada siswa sekolah dasar melalui media kreatif berupa akuaskap atau akuakultur skala kecil.
Siswa kelas 5 dan 6 berkesempatan belajar langsung praktik pembuatan akuaskap bersama Kelompok 7 KKN-Tematik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ULM, sedangkan siswa kelas 1 hingga 4 mengikuti kegiatan sesuai jenjangnya, seperti menggambar dan mewarnai.
“Awalnya anak-anak tidak tahu apa itu akuaskap. Setelah dijelaskan, mereka jadi penasaran bahkan ingin mencoba membuatnya sendiri,” ujar Fannes Four May Arif Bobi Zagoto, pemateri dalam kegiatan tersebut.
Akuaskap yang diperkenalkan mahasiswa ULM berupa miniatur ekosistem pesisir dengan desain menyerupai habitat asli, dilengkapi tanaman air, pasir pantai, dan kerang laut.
Melalui pendekatan visual dan praktik langsung, siswa diajak memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta ancaman yang dihadapi akibat pencemaran dan abrasi.
Ketua Kelompok 7, Abun Nata Surya mengatakan pendekatan kreatif ini mempermudah siswa memahami konsep ekologi pesisir.
“Mereka bisa melihat langsung seperti apa kehidupan bawah air dan bagaimana hubungan antar komponen di dalamnya,” terangnya.
Suasana kegiatan semakin meriah dengan sesi tanya jawab, pemutaran video pembuatan akuaskap, hingga presentasi hasil karya siswa. Antusiasme anak-anak terlihat saat mereka berlomba menjawab pertanyaan dan mengamati miniatur ekosistem yang dibuat.
Wakil Kepala SDN Sungai Loban, Rabinah menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa ULM.
“Anak-anak mendapat pengalaman belajar yang berharga. Mereka jadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya pesisir yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sini,” katanya.
Sementara itu, pemateri lainnya, Normelian Sari, berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Sejak dini anak-anak harus menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap ekosistem pesisir, sekaligus menumbuhkan minat terhadap ilmu kelautan,” tutup Normelian Sari.
