Cendikiawan Muslim Banua yang juga Pendiri Rabithah Melayu Banjar Muhammad Syarbani Khaira.
in ,

M Syarbani Khaira: Lebih Baik Menciptakan Kepemimpinan Yang Akan Datang Menjadi Lebih Baik

~ Advertisements ~

Cendikiawan Muslim Banua yang juga Pendiri Rabithah Melayu Banjar Muhammad Syarbani Khaira, turut berikan pandangannya terhadap perpolitikan di Kota Banjarbaru.

Dalam video media sosialnya, Syarbani Khaira mengaku banyak ditanya oleh rekan-rekannya terhadap pelaksanaan Pilkada di Kota Banjarbaru.

Menurutnya pelaksanaan Pilkada di Kota Banjarbaru tak usah terlalu diperdebatkan, dimana dirinya cenderung mengambil sikap tidak membuat lebih besar.

“Tugas kita ini kan panjang lima tahun lagi tidak terasa. Kita persiapan lagi pileg dan pilkada, kenapa misalkan kita tidak menyiapkan diri untuk selanjutnya. Secara norma kepemimpinan hanya lima tahun,” ujarnya pada video media sosialnya.

Ia menyarankan kepada masyarakat, jangan terus banyak membuang energi membahas hal semacam itu.

“Lebih baik menciptakan kepemimpinan yang akan datang menjadi lebih baik, baik Presiden, Gubernur maupun Bupati dan Walikota,” sarannya.

“Saya rasa sebuah langkah yang lebih realistis, karena kalau ini berlarut-latur yang rugi kita sendiri pemerintah tidak bisa jalan,” sambungnya.

Ia juga mengingat kejadian politik pada 2003 Gubernur Kalsel, dimana saat itu gubernur digulingkan, berakhir pada pemerintahan tidak bisa berjalan.

“Saya jadi teringat kejadian 2003 ketika gubernur kalsel Sjachriel Darham mau digulingkan, saya kebetulan berada di Jakarta bertemu teman wartawan dari salah satu media terkemuka dia bukan menanya, dia bukan menanya, bilang kamu pikir baik-baik ini yang rugi masyarakat, dan akhirnya benar penggulingan terhadap gubernur juga gagal, pemerintahan tidak jalan ini kira-kira yang patut kita renungkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Sosialisasi Penyusunan APBDESA Tahun Anggaran 2025 di Kecamatan Kelumpang Barat

Kasus HIV di Banjarbaru Naik, Penyebabnya Mengejutkan