Survei yang diperoleh dari penelitian di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur menunjukkan, angka depresi selama pandemi meroket, ke angka 246 juta kasus.
Inipun hanya yang dilaporkan ke ahli kesehatan mental, mengingat masih adanya stigma terhadap gangguan kesehatan mental, terutama di antara responden paruh baya hingga lansia.
Sumber : www.voaindonesia.com
Penulis : Nova Poerwadi
