Lomba inovasi daerah yang digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melaui Bappedalitbang Kabupaten Banjar, memasuki tahapan penjurian tahap I.
Sebelumnya para peserta sudah melalui proses seleksi administrasi, dengan melengkapi data sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditentukan.
Dalam tahapan ini, tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar, menggelar Rapat Teknis untuk proses penjurian tahap I, di ruang Klinik Perencanaan Bappedalitbang Banjar, Kamis (6/7/2022) pagi.
Kepala Sub Bidang Inovasi dan Teknologi Bappedalitbang Nurul Inayati menjelaskan, dari hasil proses penjurian administrasi sebelumnya yang telah dilakukan tim, dinyatakan sesuai dengan syarat yang telah ditentukan, dimana didapat 10 besar inovasi, baik kategori ASN, maupun masyarakat umum.
“Selanjutnya 10 besar inovasi perkategori tersebut akan masuk pada proses penjurian di tahap satu, dimana para juri memeriksa lebih detail kelengkapan data, video, dan lainnya,” ujar Nurul.
Pada proses penjurian tahap satu, akan melibatkan melibatkan banyak pihak, seperti Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Bagian Organisasi Kabupaten Banjar.
“Dari hasil penjurian tahap satu nantinya, dari 10 inovasi akan mengerucut, dan lanjut ke proses penjurian tahap II, oleh Awan Yanuarko dari Kemendagri RI, Antun Nastri Sidik dari LAN, Murwani Viviane Antang Brida Provinsi Kalsel, serta Akademisi ULM Muzdalifah” pungkas Nurul.
Digelarnya lomba inovasi daerah sendiri, dengan tujuan untuk mendorong masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah untuk menciptakan ide-ide inovatif, yang dapat meningkatkan kualitas hidup, pelayanan publik, atau potensi ekonomi di Kabupaten Banjar.

