Banua Tv, Tanah Bumbu – Desa Bunati yang berada di pesisir pantai kini menghadapi ancaman lingkungan berupa banjir rob dan abrasi. Kedua fenomena ini kian mengganggu kehidupan masyarakat sekaligus mengikis ekosistem pesisir.
Banjir rob yang dipicu naiknya permukaan air laut dan cuaca ekstrem menyebabkan lahan pertanian serta rumah warga kerap terendam. Kerugian ekonomi pun tidak dapat dihindari. Di sisi lain, abrasi pantai terus mempersempit daratan dan mengancam habitat biota laut, termasuk sumber penghidupan warga.

Guna menumbuhkan kesadaran sejak dini, mahasiswa KKN Tematik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar program edukasi di Desa Bunati. Mereka mengajak siswa sekolah dasar hingga masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengenalkan cara-cara sederhana dalam mitigasi bencana pesisir, seperti penanaman mangrove.
“Edukasi ini diharapkan membuat anak-anak dan masyarakat paham bahaya banjir rob dan abrasi, sekaligus mengetahui langkah penanganan dan pencegahannya,” ujar Muhammad Reihan Zulfaa, narasumber kegiatan.
Melalui edukasi lingkungan tersebut, mahasiswa berharap masyarakat Desa Bunati mampu meningkatkan kewaspadaan dan membangun ketahanan terhadap ancaman pesisir, sehingga keberlanjutan hidup mereka tetap terjaga.