Kepala Bapanas Arief Prastyo Adi pada Rakor Kesiapan menghadapi Idulfitri 1445 Hijriah Tahun 2024. Foto: Badan Pangan Nasional
in ,

Bapanas Kawal Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga Selama Ramadan dan Jelang Idul Fitri

~ Advertisements ~

Kesiapan dalam mengawal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, diutarakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, berfokus terhadap ketersediaan pasokan pangan di masyarakat dengan harga yang wajar dan seimbang di semua lini.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, beliau telah menugaskan kami agar menjaga dengan betul terkait ketersediaan pangan dan stabilisasi harga di bulan Ramadan dan Idulfitri ini. Kami telah merancang proyeksi neraca pangan utamanya untuk periode Januari sampai April 2024, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis kami proyeksikan aman dan cukup,” ungkap Arief dalam Rapat Koordinasi Kesiapan menghadapi Idulfitri 1445 Hijriah Tahun 2024 yang dihelat Polisi Republik Indonesia (POLRI) di Jakarta pada Senin (25/3/2024), dilansir dari infopublik.id.

Kepala Bapanas menyampaikan, pada proyeksi neraca pangan nasional antara Januari hingga April tahun 2024, jika dilihat dari segi ketahanan stok lingkup nasional, pasokan komoditas pangan pokok dapat dikatakan secured. Segala pihak sudah bekerja sama agar ketersediaan stok ini tetap terjaga baik dari POLRI maupun Kementerian Perdagangan.

“Stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sangat cukup. Hari ini beras ada 1,2 juta ton. Jadi panen untuk bulan ini beras 3,8 juta ton. Kemudian bulan depan 4,9 juta ton dari kebutuhan 2,5 juta ton. Jadi stok kami pastikan cukup. Bapak Mendag tadi juga ada kerja sama antar daerah dalam mobilisasi stok. Lalu Bapak Kapolri juga sudah mendukung bahwa transportasi yang berkaitan dengan sembako tidak akan terhambat,” ujar Kepala Bapanas Arief, dikutip dalam website resmi Bapanas pada Selasa (26/3/2024).

Sementara itu, Arief menyampaikan progres peningkatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) masih terus berlangsung, dan penyaluran beras pun sejauh ini masih terus direalisasikan melalui Perum BULOG.

“Mengenai stok CPP yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) pangan, kita terus berprogres untuk peningkatan stok level di kisaran 5 sampai 10 persen dari kebutuhan market. Sampai minggu ketiga Maret, BULOG telah merealisasikan penyaluran beras nasional hingga 1,06 juta ton,” ucap Kepala Bapanas Arief, dikutip dari infopublik.id

Arief pun merespon mengenai tren harga beras yang terus menurun dengan ketersediaan stok yang meningkat. Arief membeberkan hal ini merupakan tanda bahwa panen lokal sedang berjalan, dan akan terjadi kestabilan harga pangan.

“Kemudian tren harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang menurun dan stok meningkat sampai 39 ribu ton. Ini artinya panen lokal sedang berjalan, sehingga secara umum harga pangan nasional cukup stabil,” ujar Kepala Bapanas Arief kepada infopublik.id.

Arief menuturkan, pihaknya telah merencanakan berbagai strategi dalam mengatasi fluktuasi beras yang menjadi kontributor utama terhadap inflasi nasional. Terlebih dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di April mendatang.

“Nanti pada 1 April kita juga akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional di seluruh Indonesia pada 514 kabupaten/kota. Ini kita akan jalankan terus sampai dengan Lebaran nanti. GPM selama Januari sampai Maret telah terealisasi sebanyak 2.720 kali,” ujar Kepala Bapanas Arief.

Sementara di waktu yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli kebutuhan pokok seperlunya, karena ketersediaan stok mencukupi. 

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat menjelang Lebaran dan selama bulan suci ramadan, bahan pokok ketersediaannya lebih dari cukup banyak. Jadi tidak usah khawatir dan membeli seperlunya dan secukupnya. Stoknya cukup banyak, beras sudah panen, sudah hampir panen raya ya. Cabai, bawang juga sekarang musimnya bagus, stoknya banyak. Tetapi andaikata karena dari satu daerah ke daerah lain, harganya naik, maka kami sudah minta pemerintah daerah untuk mempergunakan anggaran belanja tidak terduga untuk subsidi transportasi (mobilisasi pangan). Jadi Insya Allah selama ramadan sampai Lebaran, harga tidak akan naik,” ucap Mendag Zulhas.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Tinggalkan Balasan

Pengembangan Pelabuhan Tamping Taliabu Maluku Utara, Pemkab Diminta Bebaskan Lahan

DESA WISATA ARBOREK KAB. RAJA AMPAT PAPUA BARAT