in , ,

Atasi Banjir dan Krisis Air Bersih di Samarinda, DPRD Kaltim Desak Dukungan Provinsi

Banua Tv, Samarinda – Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 Kota Samarinda, turut dihadiri sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, antara lain M Darlis Pattalongi, Sugiyono, Andi Satya Adi Saputra, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Subandi, dan Fuad Fakhruddin, yang digelar Kamis (10/4/2025).

~ Advertisements ~

Kegiatan dibuka langsung oleh Walikota Samarinda Andi Harun, didampingi Wakil Walikota Samarinda Saefuddin Zuhri, Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

M Darlis Pattalongi menyampaikan pihaknya bersama rekan-rekan dari DPRD Kaltim yang berasal dari daerah pemilihan Kota Samarinda, berkomitmen untuk berjuang semaksimal mungkin dalam meningkatkan alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk Kota Samarinda.

Menurutnya, hal itu sangat penting karena Samarinda merupakan ibu kota provinsi dan juga merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Timur.

“Kami melihat bagaimana Walikota Samarinda beserta jajarannya menjalankan program pembangunan yang selaras dengan visi dan misi pemerintah provinsi. Ini menjadi alasan penting bagi kami untuk terus memperjuangkan bantuan keuangan yang lebih besar untuk Kota Samarinda,” ujar Darlis Pattalongi.

Dalam kesempatan tersebut, Darlis juga menyoroti dua persoalan utama yang menjadi perhatian serius di Kota Samarinda, yang menurutnya harus segera diselesaikan dengan dukungan provinsi.

Pertama adalah persoalan ketersediaan air bersih, yang meskipun menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Samarinda, namun tetap merupakan pelayanan dasar yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Darlis mengutip penjelasan dari Walikota Samarinda yang menyebutkan bahwa sekitar 28 persen warga Samarinda masih belum dapat menikmati akses air bersih.

“Ketersediaan air bersih di Samarinda masih menjadi persoalan besar. Walaupun itu merupakan tanggung jawab pemerintah kota, namun kami melihat ini sebagai masalah mendasar yang memerlukan perhatian serius, karena langsung bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari warga,” tambahnya.

Selain itu, Darlis juga menyoroti persoalan penanggulangan banjir yang terus mengganggu masyarakat Samarinda.

Banjir di kota ini sering kali terjadi, salah satunya disebabkan oleh kiriman air dari daerah-daerah di sekitarnya.

Menurut Darlis, dampak banjir tidak hanya menggenangi jalan-jalan, tetapi juga menyebabkan kerusakan di berbagai sektor, seperti ekonomi, pertanian, kesehatan, serta fasilitas sosial dan bangunan warga.

“Banjir bukan hanya menyebabkan jalan tergenang, tetapi berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Ini mempengaruhi perekonomian, mengganggu sektor pertanian, memperlambat pembangunan, merusak fasilitas sosial, hingga merusak rumah warga. Oleh karena itu, kami sangat berharap ada dukungan dari APBD Provinsi Kalimantan Timur untuk penanganan masalah banjir ini,” harap Darlis.

Dengan adanya dukungan tersebut, Darlis optimis bahwa masalah banjir dan kekurangan air bersih dapat diatasi lebih efektif, demi kesejahteraan masyarakat Samarinda. Pemerintah provinsi diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah kota untuk menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh warga kota.

Tinggalkan Balasan

RDP DPRD Kaltim dan Pertamina, Pertamina Janjikan Layanan Bengkel Gratis

Pemkab Kotabaru Seleksi Penerimaan Paskibraka 2025