in , ,

Agusriansyah Ridwan: Mempersiapkan Generasi Emas Hadapi Demografi

Banua Tv, Samarinda – Di tengah hingar-bingar pembangunan besar-besaran di Kalimantan Timur, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), Agusriansyah Ridwan, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menegaskan satu hal yang tak kalah penting: masa depan generasi muda.

~ Advertisements ~

Bagi Agus, potensi terbesar Kaltim terletak pada manusia. Bonus demografi yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 bukan hanya sebuah peluang, tapi juga tantangan besar yang harus dipersiapkan dengan matang.

“Bonus demografi itu nyata, dan waktunya sudah dekat. Kita tak boleh hanya menjadikannya jargon,” ujar Agus dalam sebuah rapat kerja yang digelar pekan lalu.

Mempersiapkan Generasi Emas

Agus menekankan pentingnya kebijakan strategis yang mempersiapkan generasi muda Kaltim menghadapi puncak bonus demografi pada 2030. Tanpa perencanaan yang matang, Kaltim bisa kehilangan momentum untuk berkembang dan malah menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri.

“Kalau kita tidak siapkan dari sekarang, jangan kaget kalau generasi emas 2045 justru didominasi tenaga kerja dari luar daerah, bahkan luar negeri,” tegasnya.

Menurut Agus, regulasi yang kuat harus menjadi dasar utama dalam memfasilitasi pertumbuhan SDM lokal yang merata. Ini bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban pemerintah untuk memberikan jaminan bagi anak muda dalam memanfaatkan kesempatan yang ada.

Infrastruktur dan Akses Penting

Selain itu, Agus menggarisbawahi pentingnya dukungan infrastruktur dan pembiayaan. Untuk mewujudkan potensi besar generasi muda, perlu ada ruang untuk eksplorasi dan inovasi. Akses ke pendidikan, pelatihan, teknologi, dan bahkan modal usaha harus disediakan secara merata, tidak hanya di kota-kota besar seperti Samarinda, tapi juga di daerah-daerah lebih terpencil.

“Kita bicara soal akses ke pendidikan, pelatihan, teknologi, bahkan akses ke modal. Semua harus disiapkan,” kata Agus, serius.

Pemerataan Pembangunan dan Fokus pada Sektor Kritis

Agus juga menyoroti IKN yang dianggapnya sebagai momentum langka bagi Kaltim. Namun, ia mengingatkan agar pembangunan tidak hanya terkonsentrasi di sekitar ibu kota baru, tetapi juga merata ke seluruh wilayah Kaltim. Pemerataan pembangunan harus menjadi fokus utama agar setiap kabupaten dan kota di Kaltim merasakan manfaatnya.

“Jangan sampai pembangunan hanya mengitari IKN. Setiap kabupaten dan kota di Kaltim harus ikut merasakan dampaknya,” ujarnya.

Ia pun mengusulkan agar semangat pemerataan pembangunan ini dimasukkan dalam rencana strategis dan rencana kerja seluruh perangkat daerah, terutama di sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, ketahanan pangan, dan infrastruktur.

Membangun Fondasi untuk Masa Depan

Di akhir perbincangan, Agus berharap bahwa kebijakan yang diambil hari ini dapat menjadi warisan kebijakan berkelanjutan. Kebijakan ini tidak hanya berfokus pada kebutuhan jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan fondasi masa depan Kaltim yang kuat dan berkelanjutan.

“Kalau kita sungguh-sungguh mempersiapkan, maka generasi emas bukan sekadar mimpi. Ia bisa jadi kenyataan,” pungkas Agus penuh keyakinan.

Dengan langkah-langkah strategis yang dirancang dengan cermat, Agus percaya Kaltim dapat memanfaatkan bonus demografi dengan sebaik-baiknya dan menciptakan generasi muda yang tangguh, siap menghadapi tantangan global.

Tinggalkan Balasan

Budianto Bulang Sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga di Long Mesangat

Ratusan Sekolah di Renovasi Disdikbud Balangan Pada Tahun 2024