Banua Tv, Banjar – Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN (IPASN) kini menjadi instrumen strategis dalam menilai kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN), yang mencakup unsur kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin.

Penilaian dilakukan secara berkala melalui aplikasi yang terintegrasi dengan data kepegawaian.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Banjar yang diwakili Sekretaris Daerah, Yudi Andrea, saat membuka Bimbingan Teknis Perhitungan Penilaian IPASN dan Teknik Penginputan Data Realisasi Pengembangan Kompetensi Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar. Kegiatan berlangsung di Aula BKPSDM Martapura, Rabu (3/12/2025) pagi.
Yudi menegaskan pengukuran IPASN bertujuan mengetahui tingkat profesionalisme ASN sekaligus memperkuat penerapan sistem meritokrasi di setiap instansi pemerintahan.
Ia menyebut dimensi kompetensi memiliki bobot penilaian terbesar sehingga membutuhkan perhatian serius.
“Oleh karena itu, pengukuran Indeks Profesionalitas ASN sangat penting sebagai dasar penerapan sistem merit yang adil. Kompetensi, kinerja dan disiplin menjadi faktor utama dalam manajemen karir ASN. Hasil pengukuran ini menjadi gambaran tingkat profesionalitas aparatur di setiap unit kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Regional VIII BKN Banjarbaru, Bajoe Loedi Hargono, selaku narasumber, menjelaskan bahwa pemetaan profesionalitas ASN akan menjadi dasar kebijakan mutasi, rotasi, dan promosi pegawai di Kabupaten Banjar.
Ia juga memperkenalkan sistem manajemen talenta terbaru yang diharapkan mampu mengoptimalkan potensi aparatur.
“Harapannya, profesionalisme dan kualitas SDM ASN di Kabupaten Banjar semakin meningkat. Jumlah SDM sebenarnya sudah cukup, hanya perlu penguatan potensi,” tutupnya.


