Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025 dan Program Penyerapan Tenaga Kerja sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Paket tersebut mencakup 8 program akselerasi yang dijalankan pada 2025, 4 program lanjutan pada 2026, serta 5 program utama yang diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor.
Peluncuran program dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Prabowo Subianto, di Kantor Pos Indonesia Cabang Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Turut hadir Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Sosial, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan itu, Airlangga memperkenalkan dua program utama dari paket ekonomi tersebut, yakni Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi.
Menurut Airlangga, BLT Kesejahteraan Rakyat merupakan tambahan dari BLT Reguler Kartu Sembako yang diberikan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat.
“Pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan (Oktober–Desember), disalurkan sekaligus senilai Rp900.000 kepada masyarakat penerima manfaat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program tersebut menargetkan lebih dari 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau sekitar 140 juta jiwa, berdasarkan data sosial ekonomi nasional pada Desil 1 hingga 4.
Airlangga menambahkan, bantuan ini di luar BLT reguler yang disalurkan Kementerian Sosial setiap bulan kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako.
“Penyaluran BLT Kesejahteraan Rakyat dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia, dan akan mulai diberikan pada Senin, 20 Oktober 2025,” terangnya.
Pada kegiatan peluncuran tersebut, dilakukan penyerahan simbolis BLT kepada 50 penerima manfaat baru yang sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program serta memperkuat perlindungan sosial masyarakat.
Selain BLT, Airlangga juga menjelaskan mengenai Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, yang diperuntukkan bagi fresh graduate untuk memperoleh pengalaman kerja di berbagai bidang, mulai dari dunia usaha, industri, BUMN, hingga lembaga pemerintah.
“Program ini diharapkan mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor,” kata Airlangga.
Pada tahap pertama, sebanyak 20.000 peserta magang telah resmi bergabung dan mulai bekerja pada 20 Oktober 2025. Pemerintah juga akan membuka gelombang kedua pada November 2025 dengan kuota ditingkatkan menjadi 80.000 peserta.
Para peserta akan memperoleh uang saku sesuai upah minimum daerah, serta jaminan kehilangan pekerjaan (JKP)dan jaminan kematian (JKM) tanpa potongan dari pemerintah. Hingga kini, terdapat 1.668 perusahaan yang telah mendaftar dengan total 26.181 posisi kerja dan 156.159 pelamar yang sudah terdaftar.
Pemerintah berharap kedua program ini dapat memperkuat sinergi antara perlindungan sosial dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Nah ini dalam proses ini nanti beberapa perusahaan dan penerima beserta beberapa rektor hadir di sini, baik UI, UNJ, Universitas Pancasila. Semoga program ini bisa membantu masyarakat dalam kuartal keempat ini,” pungkas Airlangga.


