Banua Tv, Balangan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan, terus mendorong pengelolaan sampah secara modern, berkelanjutan, dan bernilai ekonomis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Mampari, Kecamatan Batumandi.
Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Anshari, menyatakan dukungannya terhadap program ini.

Ia bahkan telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi sejak tahun lalu untuk melihat kondisi TPA dan kebutuhan di lapangan.
“Kami sudah melihat langsung kondisi TPA Mampari. Memang ada kebutuhan mendesak seperti ekskavator dan peralatan laboratorium. Alhamdulillah, anggarannya sudah kami siapkan sejak tahun lalu,” ujar Hafiz.
Menurutnya, pengelolaan sampah harus menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan daerah karena berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Tak hanya pada perluasan TPA, Komisi III DPRD juga mendorong pengelolaan sampah dari hulu melalui pendekatan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Salah satu contoh nyata dapat ditemukan di Desa Murung Ilung, yang berhasil mengolah sampah organik menjadi pakan maggot.
“Desa Murung Ilung patut dijadikan contoh. Mereka berhasil mengubah sampah organik menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Inilah pendekatan inovatif yang perlu kita dorong ke desa-desa lain,” tambah Hafiz.
Ia menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sampah harus diubah dari sekadar membuang dan menimbun menjadi proses yang produktif dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“TPA ke depan bukan lagi hanya tempat buang sampah. Harus bisa menjadi pusat pengolahan yang menghasilkan nilai tambah dan membuka peluang ekonomi,” tegasnya.
Sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dinilai menjadi kunci utama dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berbasis ekonomi. Terlebih, volume sampah diperkirakan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas masyarakat.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen daerah dalam membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus membuka ruang ekonomi baru bagi warga.