Perkembangan pesat platform e-commerce dinilai telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar, baik di dalam negeri maupun hingga ke kancah global.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan bahwa UMKM Indonesia kini semakin adaptif dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang berdaya saing internasional.
“UMKM kita belajar dari membanjirnya produk impor. Sekarang produk mereka kualitasnya sudah lebih bagus dan premium, layak untuk diekspor. Ini perlu terus kita tingkatkan. Saya kira kita punya daya kompetitif yang bagus,” ujar Nezar Patria dalam keterangannya usai kunjungan kerja ke Kampus UMKM Shopee di Jakarta Selatan, dikutip dari infopublik.id, Kamis (6/11/2025).
Namun demikian, Nezar menilai masih banyak pelaku UMKM yang menghadapi kendala dalam membangun usaha yang berkelanjutan, terutama di tengah ketatnya persaingan pasar digital.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong kolaborasi dengan berbagai platform e-commerce seperti Shopee guna memperkuat literasi digital dan kapasitas bisnis pelaku UMKM.
“Kami sangat terbuka dengan berbagai kerja sama. Kemkomdigi sudah memiliki Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Ini bisa dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Misalnya lebih fokus ke topik-topik tertentu, seperti cara melakukan riset produk atau cara mengembangkan usaha ketika penjualannya mulai naik,” jelas Nezar.
Selain peningkatan kapasitas digital, Nezar juga menekankan pentingnya kreativitas dan manajemen usaha yang baik bagi UMKM agar tidak hanya tumbuh sesaat, tetapi mampu berkembang secara berkelanjutan.
“Ada yang baru tumbuh tapi kaget, akhirnya enggak sustain. Begitu produk bertumbuh, mereka enggak tahu uangnya mau diinvestasikan ke mana atau salah pengelolaan. Hal-hal seperti ini perlu kita ajarkan,” tandasnya.
Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dan platform digital menjadi kunci dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi nasional penguatan ekonomi digital Indonesia, yang menargetkan UMKM sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi sekaligus penggerak ekspor produk lokal ke pasar global.


