in

Universitas Tadulako Jalin Kerja Sama dengan KP2MI untuk Perkuat Pelindungan Pekerja Migran

Universitas Tadulako (Untad) resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Republik Indonesia guna memperkuat sinergi pelindungan dan peningkatan kualitas Pekerja Migran Indonesia (PMI).

~ Advertisements ~

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar di Aula K.H. Abdurrahman Wahid Lantai 1, Kantor BP2MI, Jakarta Selatan, Senin, (15/12/2025),

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Tadulako diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Dr. Rusydi.

Penandatanganan MoU ini menjadi wujud komitmen Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi negeri dalam mendukung kebijakan nasional, khususnya di bidang pelindungan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia Pekerja Migran Indonesia.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, kerja sama berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak. 

Ruang lingkup kolaborasi mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta peningkatan literasi publik, edukasi, dan diseminasi informasi terkait Pekerja Migran Indonesia, baik bagi calon pekerja migran maupun masyarakat luas.

Selain Universitas Tadulako, penandatanganan Nota Kesepahaman juga melibatkan sejumlah mitra strategis, di antaranya Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pengatur Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Politeknik Negeri Kupang, Universitas Brawijaya, Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Universitas Al-Azhar Mataram, Universitas Syiah Kuala Aceh, Institut Teknologi Bandung (ITB), STIKES Budi Luhur Cimahi, LPK Bahana Inspirasi Muda, Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi lintas sektor dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Pelindungan PMI merupakan prioritas negara sehingga membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, melalui pendekatan akademik, riset, peningkatan kompetensi, serta penguatan edukasi publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mukhtarudin menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat pelindungan Pekerja Migran Indonesia secara menyeluruh, mulai dari tahap pra-penempatan, masa bekerja di luar negeri, hingga pasca-kepulangan. 

“Selain aspek pelindungan, peningkatan kualitas dan keterampilan calon pekerja migran melalui pendidikan dan pelatihan vokasi juga menjadi fokus utama,” katanya.

Melalui kerja sama tersebut, Universitas Tadulako berkomitmen berperan aktif dalam mendukung penguatan sumber daya manusia yang berdaya saing global, serta mendorong pelindungan Pekerja Migran Indonesia dari berbagai risiko. 

Sinergi diharapkan mampu melahirkan program-program konkret yang memberikan manfaat nyata bagi Pekerja Migran Indonesia dan masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Tampung Aspirasi Orang Tua, Portadin Kalsel, Banyak Keluhan Seputar Regulasi Kesetaraan Hak ABK

BKSDA Kalsel Digeledah Kejati Selama 3 Jam