in , ,

ULM Sukses Jadi Tuan Rumah Rangkaian Acara Bergengsi APTFI 2025, Dihadiri Akademisi Seluruh Indonesia

Banua Tv, Banjarbaru – Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Seminar Nasional, Presentasi Ilmiah, Workshop, dan Rapat Tahunan Anggota APTFI Tahun 2025, yang berlangsung di Banjarmasin dan Banjarbaru pada 29–31 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut diikuti oleh akademisi, peneliti, dan praktisi farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Forum nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi pendidikan tinggi farmasi dalam pengembangan riset, inovasi, dan kebijakan strategis di era transformasi kesehatan nasional.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Ahmad, SE., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan APTFI kepada ULM sebagai tuan rumah kegiatan bergengsi tersebut.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Jurusan Farmasi FMIPA ULM berkomitmen aktif dalam jejaring nasional pendidikan tinggi farmasi, sekaligus menjadi wadah penting untuk memperkuat integrasi riset dan pengabdian yang berdampak pada masyarakat,” ujar Rektor ULM.

Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Dr. Fauzan Adziman, M.Eng., Ph.D. (Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek), Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D. (Sekretaris Ditjen Riset dan Pengembangan), Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si. (Ketua APTFI), Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. (Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), serta Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc.Eng. (Presiden The Asia Association of School of Pharmacy/AASP).

Turut hadir pula para dekan fakultas farmasi dari sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan, seperti Universitas Borneo Lestari, Universitas Sari Mulia, Universitas Islam Kalimantan M. Arsyad Al-Banjari, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dan STIKES ISFI Banjarmasin.

Rangkaian kegiatan meliputi:

  • Workshop Instrumen dan Non-Instrumen, untuk meningkatkan keterampilan analisis laboratorium bagi dosen dan mahasiswa.
  • Seminar Nasional Kefarmasian 2025 bertema “Harmonisasi Kurikulum, Akreditasi, dan Teknologi dalam Pendidikan Farmasi untuk Meningkatkan Daya Saing Global.”
  • Presentasi Ilmiah Dosen dan Mahasiswa, yang menampilkan hasil penelitian terkini di bidang farmasi klinik, bahan alam, bioteknologi, dan teknologi farmasi modern.
  • Rapat Tahunan Anggota APTFI, yang membahas arah kebijakan pendidikan tinggi farmasi, sinkronisasi kurikulum, dan strategi akreditasi internasional.

Dalam sambutannya, Ketua APTFI Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si. menekankan pentingnya kolaborasi nasional di tengah tantangan globalisasi.

“APTFI mendorong setiap institusi untuk berinovasi dan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, digitalisasi, serta kebutuhan industri kesehatan modern. Harmonisasi kurikulum dan peningkatan 

kompetensi lulusan adalah bagian penting dari upaya kita bersama menuju pendidikan farmasi yang unggul dan berdaya saing global,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Dr. Fauzan Adziman, M.Eng., Ph.D. menegaskan pentingnya kontribusi riset farmasi dalam membangun ketahanan kesehatan nasional.

“Farmasi merupakan garda terdepan dalam inovasi kesehatan. Pemerintah terus mendukung inisiatif penelitian dan pengembangan obat, bahan alam, serta teknologi farmasi yang dapat berkontribusi langsung bagi ketahanan kesehatan nasional dan kemandirian farmasi Indonesia,” tuturnya.

Ketua Pelaksana kegiatan, apt. Aditya Maulana Perdana Putra, S.Farm., M.Sc., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi atas suksesnya acara ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum strategis bagi seluruh perguruan tinggi farmasi di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan untuk memperkokoh jejaring riset, inovasi, dan pengabdian dalam mewujudkan Indonesia yang sehat, mandiri, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Momen Penuh Kehangatan, Bupati Abdul Hadi Lepas Kajari Lama dan Sambut Kajari Baru Balangan