Banua Tv, Banjarbaru – Kota Banjarbaru menjadi salah satu daerah yang diverifikasi oleh Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Verifikasi lapangan dilaksanakan selama dua hari, Selasa (30/9/2025) dan Rabu (1/10/2025), di sejumlah titik strategis.
Pada hari pertama, penilaian berlangsung di Taman Van Der Pijl, Kantor Kelurahan Loktabat Selatan, Pasar Bauntung, Kampung Pejabat, serta TPA Gunung Kupang.
Kemudian pada hari kedua, tim melanjutkan verifikasi di Mall Pelayanan Publik, Sekretariat Forum Kota Sehat, Puskesmas Banjarbaru Utara, SDN 2 Loktabat Selatan, SDN 1 Loktabat Utara, Terminal, Amanah Borneo Park, dan Kampung Siaga Bencana.
Penilaian dilakukan dengan mencocokkan dokumen yang telah dikirim oleh Pemerintah Kota Banjarbaru dengan kondisi nyata di lapangan.
Fokus verifikasi meliputi kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, kantin sekolah, toilet, fasilitas kesehatan, perilaku sehat masyarakat, hingga kegiatan sosial.
“Kami tidak hanya memeriksa data, tapi juga memastikan bahwa data tersebut sesuai dengan apa yang ada di lapangan,” ujar salah satu tim penilai.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan kota sehat tidak dapat hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan.
“Penilaian kota sehat ini dikerjakan secara bersama, tidak dikerjakan oleh Dinas Kesehatan saja tetapi unit lainnya harus mendukung seperti Disperkim, Dinsos, Disdik, Disdag dan lainnya karena ada beberapa tataran penilaian yang unit kerjanya dibawah pengawasan dari perangkat daerah tersebut,” jelasnya.
Di Kalimantan Selatan, dua kota yang masuk tahap verifikasi lapangan Lomba Kabupaten/Kota Sehat 2025 adalah Banjarbaru dan Banjarmasin. Banjarbaru menjadi kota pertama yang dikunjungi tim penilai.
Ajang ini memiliki tiga tingkatan, yakni Padapa, Wiwerda, dan Wistara. Berdasarkan verifikasi dokumen serta nilai sementara, Kota Banjarbaru berada pada kategori Wistara.
