Studi tiru terkait penyebaran informasi, dilakukan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar, ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (30/11/2023) siang.
Pada studi tiru, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar M. Aidil Basith, bawa jajaran dan puluhan awak media, yang diterima oleh Kepala Diskominfo Badung diwakili Kasi Pengelolaan Informasi Publik I Made Rai Suarimbawa bersama staf Wira, di Badung Command Center, Bali.

Kasi Pengelolaan Informasi Publik I Made Rai Suarimbawa melalui stafnya Wira mengatakan, sebanyak 24 media sosial lokal menjadi pilihan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung, Provinsi Bali dalam menyebarkan informasi seluas luasnya kepada masyarakat sejak beberapa tahun terakhir.
Wira melanjutkan, kerjasama tersebut ditentukan dengan banyaknya jumlah followers yang dimiliki akun medsos dan sudah terverifikasi oleh pihaknya. Menyebar informasi penting Pemkab Badung melalui medsos lokal tersebut dinilai sangat efektif dan efesien, dimana pembayaran dihitung perpostingan dengan tidak merubah atau menambah isi berita atau caption yang disedikan oleh Diskominfo Badung.
” Memang ada banyak medsos yang jumlah pengikutnya cukup banyak, akan tetapi itu bisa dibeli, hal ini diketahui ketika konten yang mereka buat hanya di like beberapa orang,” jelasnya.
Sementara terkait jaringan wifi gratis dilengkapi 2 provider, Kasi Pengelolaan Informasi Publik I Made Rai Suarimbawa mengatakan, dengan 987 lokasi layanan publik wifi gratis, seperti kantor camat, Puskesmas, Pustu, kantor desa, obyek wisata, hingga SD dan SMP, pihaknya menyiapkan anggaran hampir 30 Miliar pertahunnya.

Kepala DKISP Kabupaten Banjar M. Aidil Basith sampaikan terima kasihnya atas sambutan Diskominfo Badung. Banyak hal yang menarik didapat oleh pihaknya pada studi tiru tersebut, terutama kerjasama dengan para jurnalis, termasuk media apa saja yang digunakan untuk penyebaran informasi pemerintah daerah.
Selain itu terkait wifi gratis yang diterapkan oleh Pemkab Badung dengan besaran anggaran dana yang ada, menurut Aidil Basith harus ditiru karena pembinaan SD SMP adalah kewajiban dari pemerintah.
” Kita juga sudah ada wifi gratisnya dibeberapa titik, kantor kecamatan juga yang dipakai masyarakat ketika jam kantor selesai. Kedepannya kita akan mengembangkan wifi gratis untuk SD dan SMP secara bertahap,” ujarnya.