Banua Tv, Kutai Timur – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim Tahun 2024, lakukan kunjungan kerja ke daerah Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.

Fokus utama dari kunjungan tersebut adalah untuk mengevaluasi permasalahan terkait penggantian jalan provinsi, yang terdampak kegiatan pertambangan dan telah digantikan dengan pembangunan jalan baru oleh pihak perusahaan tambang, PT. GAM.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pansus dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pansus LKPJ, Agus Aras turut didampingi oleh sejumlah anggota Pansus lainnya yakni Baharuddin Demmu, Firnandi Ikhsan, Apansyah, serta Abdul Giaz. Hadir pula tenaga ahli, staf sekretariat Pansus, dan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kalimantan Timur.
Agus Aras menyampaikan keberadaan jalan baru ini merupakan konsekuensi dari aktivitas pertambangan yang sempat menggunakan jalur jalan provinsi.
Menurutnya, jalan yang dibangun kembali oleh pihak perusahaan saat ini sudah memiliki kualitas yang cukup baik dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi utama.
“Kalau kita lihat, memang kondisi jalan yang baru dibangun ini secara fisik sudah cukup layak. Namun demikian, kami mendorong agar pihak perusahaan bisa melakukan peningkatan lebih lanjut. Tidak hanya dari sisi agregat jalan yang sekarang digunakan, tetapi juga secara keseluruhan supaya masyarakat yang melintasi jalur ini bisa lebih nyaman dan aman. Jalan ini kan sangat penting bagi mobilitas warga, jadi harus benar-benar dimaksimalkan pemanfaatannya,” ujar Agus Aras.
Selain membahas soal jalan pengganti, Pansus DPRD Kaltim juga memantau progres pembangunan Jembatan Sei Nibung yang menghubungkan kawasan Pelawan dengan Sangkulirang. Pembangunan jembatan tersebut telah berlangsung cukup lama dan menjadi perhatian serius mengingat fungsinya yang sangat strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Kutai Timur.
Agus Aras menuturkan bahwa pihaknya menaruh harapan besar terhadap percepatan penyelesaian konstruksi jembatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pekerjaan telah mengalami beberapa kali perubahan jadwal atau adendum, namun tetap diharapkan seluruh tahapan pembangunan, termasuk pemasangan batang jembatan, dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
“Kami sangat berharap pekerjaan ini bisa tuntas tepat waktu. Walaupun sudah masuk ke adendum ketiga, mudah-mudahan pada akhir bulan Juli nanti jembatan ini sudah bisa terkoneksi dari satu sisi ke sisi lainnya. Dan kami juga berharap Dinas PUPR bisa mengebut pembangunan jalan penghubungnya di kedua sisi, agar pada akhir tahun ini baik jalan maupun jembatannya sudah bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Dengan peninjauan ini, Pansus DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus memantau pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, serta memastikan bahwa setiap kegiatan pembangunan yang melibatkan pihak swasta tetap mengedepankan kepentingan publik dan keberlanjutan lingkungan.