Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperingati 163 tahun wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari dengan menggelar apel dan ziarah di Makam Pahlawan Nasional Pangeran Antasari, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin.
Apel penghormatan yang digelar dengan penuh kebersamaan ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi, unsur Forkopimda, organisasi kemasyarakatan, pelajar, hingga keluarga besar Pangeran Antasari. Kegiatan tersebut menjadi bentuk penghargaan atas jasa besar sang pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Gubernur Muhidin menegaskan, peringatan wafatnya Pangeran Antasari bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan juga momentum untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat Banua.
“Pangeran Antasari adalah simbol perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Nilai-nilai kepahlawanan beliau harus terus kita teladani,” kata Muhidin di Banjarmasin, dikutip dari MC Kalsel.
Ia juga menambahkan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam melanjutkan semangat perjuangan Pangeran Antasari. Menurutnya, nilai pantang menyerah dan keberanian menghadapi tantangan harus menjadi inspirasi dalam membangun Kalimantan Selatan yang lebih maju dan sejahtera.
Usai apel, Gubernur bersama jajaran melanjutkan kegiatan dengan peletakan karangan bunga di komplek makam Pangeran Antasari, dilanjutkan tabur bunga dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas pengorbanan para pejuang bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Kalimantan Selatan juga menyerahkan bantuan kepada keluarga Pangeran Antasari. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Muhidin sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap ahli waris pahlawan nasional.
“Penghormatan kepada Pangeran Antasari tidak hanya kita lakukan melalui upacara, tetapi juga dengan memperhatikan keluarga beliau. Ini adalah bentuk kepedulian sekaligus rasa terima kasih atas pengorbanan yang telah diberikan untuk bangsa,” ujar Gubernur H. Muhidin.
Peringatan wafatnya Pangeran Antasari tahun ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan untuk memperkokoh rasa persatuan dan meneladani semangat juang sang pahlawan. Nilai-nilai perjuangan Pangeran Antasari diharapkan terus hidup sebagai inspirasi dalam membangun Banua dan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.