Banua Tv, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel menginisiasi Lomba Cipta Lagu Mars Kalimantan Selatan.
Ajang ini diharapkan menjadi wadah ekspresi bagi pelaku seni dan masyarakat Banua dalam menyalurkan kreativitas serta memperkuat rasa cinta terhadap daerah.
Kegiatan tersebut dirancang untuk melahirkan karya musik yang mampu merepresentasikan identitas lokal (local identity) dan kebanggaan daerah (local pride) masyarakat Kalimantan Selatan.
“Mars daerah bukan sekadar lagu seremoni, tetapi simbol jati diri dan semangat masyarakat. Karena itu, diperlukan lagu mars yang visioner dan mampu menggambarkan Kalimantan Selatan secara komprehensif,” ujar Muhammad Fathurrahman, Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (3/11/2025).
Fathurrahman menjelaskan, lagu mars yang dihasilkan diharapkan mampu bertahan lintas waktu dan pemerintahan, menjadi simbol yang merekatkan semangat masyarakat Banua.
“Lagu mars yang dihasilkan nantinya akan menjadi lagu mars yang longtime, tidak lekang oleh waktu, lagu mars yang abadi, melampaui periodesisasi pemerintahan,” tambahnya.
Pendaftaran lomba telah dibuka sejak 20 Oktober 2025 dan akan ditutup pada 6 November 2025. Masyarakat dapat mendaftar secara online maupun offline tanpa biaya pendaftaran.
“Lomba ini bersifat terbuka untuk seluruh masyarakat Kalimantan Selatan, baik yang berdomisili di daerah maupun warga diaspora di luar daerah dan luar negeri. Semua bisa ikut, dan gratis,” jelasnya.
Peserta dapat mengikuti lomba secara individu maupun kelompok dengan maksimal tujuh orang, dan hanya diperbolehkan mengirimkan satu karya lagu. Lagu mars yang dilombakan diharapkan mampu menggambarkan kecintaan terhadap Kalimantan Selatan, watak dan kepribadian urang Banjar, serta semangat membangun daerah.
Untuk informasi lebih lanjut, panitia menyediakan kanal resmi di Instagram: @banuacreative sebagai pusat informasi lomba.
“Kami berharap karya yang lahir dari lomba ini dapat menjadi simbol semangat dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan,” pungkas Fathurrahman.


