Banua Tv, Banjar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor BPBD Kabupaten Banjar, Martapura, Jumat (17/10/2025) pagi.
Apel dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Banjar, Ikhwansyah, yang bertindak sebagai pembina apel.
Dalam amanatnya, Ikhwansyah menegaskan komitmen Pemkab Banjar untuk meraih penghargaan Adipura tahun 2025.
Menurutnya, berbagai langkah nyata telah ditempuh untuk mewujudkan target tersebut, mulai dari sosialisasi dan koordinasi lintas sektor, kegiatan gotong royong massal, hingga penguatan kelembagaan pengelolaan sampahmelalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Bank Sampah.
“Berbagai langkah telah diinisiasi untuk mendapatkan penghargaan tersebut,” ujarnya.
Ia juga menyebut, pembenahan fasilitas seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) menjadi bagian penting dalam membangun sistem pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi masyarakat.
Selain menyoroti isu kebersihan, Ikhwansyah turut menekankan pentingnya kedisiplinan dan akuntabilitas dalam administrasi keuangan daerah, terutama menjelang akhir tahun anggaran.
Ia memaparkan, hingga Oktober 2025, realisasi belanja daerah baru mencapai 56,71 persen.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan optimal, tertib, dan tepat sasaran tanpa mengabaikan aspek prosedural dan pertanggungjawaban keuangan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, apel juga dijadikan ajang evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)yang tengah dijalankan pemerintah daerah.
Ikhwansyah menyebut program tersebut sebagai investasi jangka panjanguntuk membentuk generasi sehat, cerdas, dan berkualitas.
Ia menginstruksikan seluruh jajaran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kabupaten Banjar agar memastikan keamanan pangan dan mematuhi prosedur pengolahan makanan sesuai petunjuk teknis Badan Gizi Nasional (BGN).
Menyikapi insiden dugaan keracunan makanan beberapa waktu lalu, ia meminta agar koordinasi, transparansi, dan pengawasan di lapangan diperkuat.
“Koordinasi, transparansi, dan monitoring yang ketat adalah kunci keberhasilan program MBG ini,” tambahnya.
Ikhwansyah juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memaknai setiap waktu dalam bekerja dengan penuh tanggung jawab, mengingat tantangan di bidang kebersihan, keuangan, dan kesehatan semakin kompleks. Namun, ia optimistis hal tersebut dapat diatasi melalui kolaborasi dan kerja bersama.


