Banua Tv, Balangan – Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) resmi meluncurkan aplikasi pajak daerah terintegrasi bernama Si Anak Dara singkatan dari Sistem Administrasi Pengelolaan Pajak Daerah Terintegrasi.
Inovasi ini dihadirkan sebagai jawaban atas berbagai persoalan dalam pengelolaan pajak daerah yang selama ini dihadapi.
Selama ini, pengelolaan pajak daerah di Balangan dinilai belum berjalan optimal. Layanan belum sepenuhnya digital, dan risiko praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) masih menjadi kekhawatiran dalam proses pelaporan dan pembayaran pajak.
“Masalah utama kami adalah belum tersedianya sistem pengelolaan pajak daerah yang modern dan handal. Maka dari itu, inovasi ini hadir untuk menjawab kebutuhan pelayanan pajak berbasis digital dan mengurangi interaksi langsung antara petugas dan wajib pajak,” ujar Kepala BPKPAD Balangan, Fakhriyanto.
Melalui aplikasi ini, pemerintah berupaya mengintegrasikan berbagai jenis layanan perpajakan, seperti PBB, BPHTB, dan pajak lainnya dalam satu sistem digital. Aplikasi Si Anak Dara tidak hanya memungkinkan pelaporan secara online, tetapi juga menyederhanakan proses administrasi dan mempercepat layanan bagi wajib pajak.
Untuk memperkuat sistem ini, BPKPAD bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bank Kalsel dalam hal integrasi data dan kemudahan pembayaran secara digital. Tak hanya itu, upaya sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha juga digencarkan, agar para wajib pajak memahami proses dengan lebih baik.
“Kami juga membangun database wajib pajak yang diperbarui secara berkala, sehingga pengelolaan lebih terukur dan efisien,” tambah Fakhriyanto.
Inovator Aplikasi, Abdul Halim menjelaskan sistem dibangun untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak sekaligus memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Aplikasi ini memungkinkan pemerintah melakukan analisis dan persandingan data secara akurat sehingga potensi perpajakan bisa dihimpun secara maksimal,” ujarnya.
Peluncuran Si Anak Dara diharapkan menjadi langkah besar dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, serta kenyamanan layanan pajak bagi masyarakat. Tak hanya itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan data perpajakan yang akurat dan real-time sebagai dasar dalam menyusun kebijakan fiskal daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa sistem ini akan meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan pembayaran pajak, serta penyediaan data yang valid dan real-time,” tutup Abdul Halim.