Banua Tv, Balangan – Pemerintah Kabupaten Balangan mengikuti rapat koordinasi (rakor) optimalisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang digelar secara daring oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (20/8/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di lingkungan Provinsi Kalimantan Selatan.

Inspektur Balangan, Urai Nur Inskandar, menyampaikan bahwa rakor ini menjadi momen penting dalam upaya mendorong pelaksanaan SPI 2025 agar lebih optimal.
Ia menyoroti belum maksimalnya partisipasi responden dalam pengisian survei.
“Rakor ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan SPI 2025, karena sampai hari ini respon dari para responden masih belum maksimal,” kata Inspektur Balangan.
Urai juga membeberkan bahwa pada SPI 2024, Kabupaten Balangan masih berada pada kategori rawan dengan skor 74,96. Ia berharap capaian tahun ini bisa lebih baik.
“Untuk SPI 2024 kita masih kategori rawan dengan nilai 74,96. Harapannya ke depan bisa naik,” tambahnya.
Menurutnya, rendahnya nilai SPI sebelumnya disebabkan oleh keraguan responden dalam menjawab survei serta minimnya informasi yang diterima oleh mereka. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mengintensifkan sosialisasi di tahun ini.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan, Sufriannor, menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai SPI dan menumbuhkan budaya integritas di lingkungan kerja.
“Dengan adanya rakor ini, seluruh jajaran berkomitmen untuk meningkatkan nilai SPI. Kami berharap para ASN yang menjadi responden tidak takut mengisi, karena jawaban yang diberikan dijamin kerahasiaannya,” pungkas Sufriannor.
SPI merupakan instrumen yang dikembangkan KPK untuk mengukur tingkat integritas suatu institusi pemerintah berdasarkan persepsi dan pengalaman responden terhadap risiko korupsi, transparansi, serta akuntabilitas di lingkungan kerja.