Banua Tv, Samarinda- Peredaran narkotika di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda, masih menjadi masalah serius.
Baru-baru ini, narkoba berhasil diselundupkan ke dalam Rumah Tahanan Polresta Samarinda, yang diduga akibat kelalaian tiga anggota polisi yang bertugas sebagai penjaga tahanan.
Kepala Polresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar membenarkan insiden tersebut, dan menyatakan bahwa ketiga oknum polisi kini sedang menjalani penempatan khusus di Propam Polda Kaltim, untuk menjalani proses pemeriksaan lanjutan.
“Benar, ada oknum anggota jaga tahanan yang lalai dengan membiarkan adanya narkoba masuk ke Rutan Polresta Samarinda,” ujar Kombes Pol Hendri.
Dijelaskan, ketiganya akan menghadapi sidang disiplin dan sidang kode etik profesi, sebagai konsekuensi dari kelalaian.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran tentang lemahnya pengawasan internal dan kemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba yang telah menyusup ke institusi penegak hukum.
Samarinda sendiri merupakan salah satu daerah dengan tingkat peredaran narkoba cukup tinggi di Indonesia.
Pada tahun 2024, Polresta Samarinda berhasil mengungkap 255 kasus narkoba dengan 362 tersangka, barang bukti yang disita meliputi sabu-sabu seberat 12,1 kg, pil ekstasi sebanyak 1.085 butir, dan ganja seberat 1.098,90 gram.
