Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan audiensi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta untuk membahas penguatan dukungan pemerintah pusat dalam pemulihan sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Aceh pascabencana. Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk mempercepat pemulihan pertanian Aceh, mulai dari perbaikan sawah rusak hingga pengembangan komoditas strategis seperti kopi. Pemerintah pusat memastikan permintaan beras sebanyak 10 ribu ton telah terealisasi, disertai bantuan senilai Rp75 miliar untuk wilayah terdampak bencana, dengan porsi terbesar dialokasikan bagi Aceh. Kementerian Pertanian juga menyiapkan langkah lanjutan berupa pembangunan kembali sekitar 89 ribu hektare sawah terdampak, dengan tim teknis dijadwalkan turun ke lapangan mulai Januari. Selain itu, stok pangan nasional dipastikan aman dan diperkuat hingga tiga kali lipat dari kebutuhan, termasuk menghadapi momentum akhir tahun. Gubernur Aceh menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan pemerintah pusat yang dinilai sangat membantu masyarakat, khususnya dukungan sandang pangan dan sembako. Ia juga menyampaikan kebutuhan lanjutan seperti obat-obatan, selimut, serta perlengkapan sekolah. Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran memastikan pemerintah pusat siap menyesuaikan bantuan sesuai kebutuhan daerah, sekaligus menyalurkan sarana produksi pertanian, alat dan mesin pertanian, serta melanjutkan program cetak sawah dan pengembangan kebun kopi mulai awal 2026.
