Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Nabila Regita Putri Mustafa, mahasiswa Program Studi Psikologi ULM yang juga masuk dalam 15 besar finalis mahasiswa berprestasi nasional 2025, terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia pada ASEAN Youth Sustainability Forum (AYSF) 2025 di Bangkok, Thailand.
Forum yang berlangsung pada 9–11 Oktober 2025 ini diikuti oleh 73 delegasi dari seluruh Asia Tenggara, termasuk 25 peserta asal Indonesia.
AYSF berfokus pada isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs), pengembangan model bisnis berkelanjutan, serta perumusan solusi konkret bagi berbagai tantangan sosial dan lingkungan.
Kegiatan dilaksanakan di tiga lokasi strategis, yakni Centara Life Hotel, United Nations Conference Center (UNCC), dan True Siam Soi 2.

Dalam forum tersebut, Nabila tergabung dalam kelompok multikultural beranggotakan 11 orang yang berasal dari Indonesia, Bangladesh, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Bersama timnya, ia mengembangkan gagasan inovatif bertajuk HEALIX.
“Melalui program HEALIX, dalam setiap pembelian obat, konsumen akan turut berdonasi untuk orang-orang yang tidak mampu dalam memperoleh akses kesehatan terutama untuk membeli obat,” ujar Nabila.
Konsep HEALIX mengedepankan pendekatan sistemik dan inovatif dalam menjawab akar permasalahan kesenjangan akses kesehatan. Inisiatif ini tidak hanya berorientasi pada penanganan dampak, tetapi juga pada perbaikan fundamental terhadap ketidaksetaraan layanan kesehatan masyarakat.
Selama tiga hari kegiatan, para peserta mengikuti Focus Group Discussion (FGD), workshop interaktif, serta diskusi panel bersama pakar pembangunan berkelanjutan dari berbagai negara. Forum ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk bertukar gagasan, memperluas wawasan, dan melahirkan solusi nyata bagi tantangan global.
Keikutsertaan Nabila di ajang bergengsi ini menjadi bukti komitmen Universitas Lambung Mangkurat dalam mencetak mahasiswa berprestasi yang berwawasan global, peduli sosial, serta berkontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional.


