Polres Banjarbaru menggelar konferensi pers pada hari Kamis (13/06/2024), terkait penyelidikan dan penindakan hukum terhadap para pelaku geng motor yang telah meresahkan masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
Insiden itu bermula dari adanya kesalahpahaman antara dua kelompok geng motor yakni TOME dari Landasan Ulin dan VANTY 16.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, melalui Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra menjelaskan kejadian berawal pada hari Selasa (11/06/2024) pukul 03.00 WITA, ketika sekelompok anggota geng motor VANTY 16 melakukan pelemparan terhadap kedai kopi tempat kerja salah satu anggota geng motor TOME.
“Insiden ini direkam dan diunggah ke Instagram oleh salah satu akun milik anggota kelompok VANTY 16. Video yang menunjukkan aksi pelemparan dan pamer senjata tajam tersebut dilihat oleh anggota TOME, yang kemudian menyampaikan video tersebut kepada kawan gengnya yang bekerja di kedai kopi tadi,” ungkapnya dikutip dari polresbanjarbaru.org.
Merasa tidak terima, anggota geng motor TOME menghubungi anggota VANTY 16 melalui media sosial Instagram untuk menanyakan alasan pelemparan tersebut. Percakapan di media sosial itu memanas hingga terjadi cekcok antara keduanya.
Dalam percakapan tersebut, anggota VANTY 16 mengajak anggota TOME untuk bertemu dan berkelahi, dimana ketegangan kemudian merembet ke grup WhatsApp masing-masing kelompok geng motor.
“Kemudian, pada hari Rabu (12/06/2024), geng motor VANTY 16 mengajak geng motor TOME untuk bertemu di jalan Trikora, Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarbaru. Pada pukul 02.00 WITA, delapan anggota VANTY 16 tiba dengan menggunakan sepeda motor dan membawa berbagai jenis senjata tajam. Mengetahui kedatangan mereka, anggota TOME yang awalnya menunggu di depan sebuah kampus ternama segera melarikan diri menggunakan sepeda motor masing-masing,” ucapnya.
Pada malam itu juga, lanjut Kabag Ops Polres Banjarbaru, beberapa kelompok geng motor lainnya seperti FAMILY DOSQI, HOME ARAB, SCORVIO, FASRAM dan WARKEM turut membantu kelompok VANTY 16 dalam mengejar kelompok TOME. Anggota TOME kemudian melarikan diri masuk ke komplek perumahan PURI, kemudian tembus ke jalan Kuranji, keluar ke jalan Trikora dan akhirnya masuk ke Komplek Pesona Bhayangkara.
“Di depan komplek tersebut, sepeda motor Honda Beat milik salah satu anggota kelompok TOME tertinggal dan dirusak oleh kelompok VANTY 16. Anggota kelompok TOME lainnya berhasil melarikan diri,” tuturnya.