Banua Tv, Banjar – Sebagai bentuk rasa syukur sekaligus upaya melestarikan budaya lokal, Komunitas Wasaka Boemi Putera menggelar tradisi Atur Dahar atau selamatan di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura, Selasa (1/7/2025) malam.
Kegiatan ini dirangkai dengan pameran keris yang menampilkan lebih dari 100 pusaka bernilai seni tinggi dan kaya filosofi.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Penasihat Komunitas, HM Aidil Basith, dan berlangsung dalam suasana khidmat. Hadir dalam kegiatan tersebut para perajin, kolektor, pecinta keris, serta masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya nusantara.
Dalam keterangannya, HM Aidil Basith menjelaskan bahwa Atur Dahar merupakan tradisi spiritual tahunan yang menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan besar komunitas, terutama yang berkaitan dengan pusaka warisan leluhur.
“Tradisi ini dilakukan satu tahun sekali sebagai sarana mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan. Dalam prosesi ini, disajikan hidangan khas Banjar, termasuk 41 macam wadai (kue tradisional),” ujar Basith yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar.
Selain doa dan makan bersama, para pengunjung juga disuguhi pemandangan langka: lebih dari seratus bilah keris dari berbagai era dan daerah. Keris-keris tersebut menampilkan beragam dapur (model), pamor (pola), dan tangguh (perkiraan era pembuatan), yang bukan hanya bernilai estetika tinggi, tetapi juga mengandung makna spiritual dan simbolik.
Basith menyebutkan bahwa ini merupakan kali kedua komunitas Wasaka Boemi Putera menggelar pameran keris. Ia berharap kegiatan serupa ke depan bisa dilangsungkan di tempat yang lebih memadai.
“Sebenarnya masih banyak keris yang ingin kami tampilkan, namun karena keterbatasan etalase, hanya sekitar ratusan bilah yang bisa dipamerkan,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap nilai gotong royong yang menjadi bagian penting dalam budaya nusantara. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana menjaga serta meneruskan warisan budaya kepada generasi mendatang.
