in ,

Komitmen Tingkatkan Kualitas Anak, Pemkab Kotabaru Ikuti Rakoor PK2D Provinsi Kalsel Secara Virtual

Banua Tv, Kotabaru – Pemerintah Kabupaten Kotabaru terus menunjukkan komitmennya dalam upaya peningkatan kualitas anak di daerah. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kotabaru dalam Rapat Koordinasi (Rakoor) Peningkatan Kualitas Anak Daerah (PK2D) Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar secara virtual, Jumat (1/8/2025).

Rapat yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas DP3AKB Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Khatimah , berlangsung di Ruang Kolaborasi Lt. III Baperida. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat undangan resmi DP3AKB Provinsi terkait pelaksanaan Rakoor PK2D di seluruh kabupaten/kota.

~ Advertisements ~

Fokus pembahasan dalam Rakoor ini adalah hasil pemetaan dan survei Indeks Kualitas Keluarga (IKK) di desa-desa lokus yang ditunjuk. Untuk Kabupaten Kotabaru, Desa Sampanahan menjadi wilayah fokus yang akan menjadi sasaran program peningkatan kualitas anak pada tahun 2025.

Dalam sambutannya, Husnul Khatimah menyampaikan apresiasinya kepada para kader yang telah bekerja mengumpulkan data di lapangan dan menginputnya ke sistem berbasis web yang telah disediakan.

“Tanpa data yang valid, kita tidak akan mengetahui permasalahan kualitas keluarga per indikator. Data ini menjadi landasan intervensi program secara tepat sasaran,” ujarnya.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A Provinsi Kalsel, Pandu Aksana, memaparkan hasil survei yang dilakukan di Desa Sampanahan. Berdasarkan perhitungan 29 indikator dari 5 dimensi, Desa Sampanahan memperoleh IKK sebesar 75,91%, tergolong responsif terhadap gender dan hak anak. Namun, masih terdapat sembilan indikator yang nilainya di bawah 75%, menandakan perlunya perhatian dan pembenahan.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotabaru, H. Minggu Basuki, yang mewakili Sekda, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakoor ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga di desa, khususnya melalui pelaksanaan program di Desa Sampanahan.

“Keluarga yang tangguh secara fisik, ekonomi, sosial, dan psikologis adalah pondasi kuat bagi pembangunan daerah,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program PK2D akan melibatkan sinergi lintas sektor dari berbagai perangkat daerah. Beberapa di antaranya mencakup:

  • Penanganan stunting dan pembinaan posyandu oleh Dinas Kesehatan
  • Pelatihan ketahanan keluarga, pemberdayaan perempuan, dan pendampingan hukum oleh DP3APPKB
  • Dukungan fasilitas olahraga dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
  • Peran aktif TP PKK dalam pengasuhan anak dan ekonomi keluarga
  • Program bedah rumah dari Dinas Perkim
  • Layanan administrasi kependudukan oleh Disdukcapil
  • Kampanye Gemarikan oleh Dinas Perikanan
  • Dukungan literasi dari Dinas Perpustakaan
  • Bantuan sosial dari Dinas Sosial
  • Fasilitasi pelatihan keagamaan oleh Kesra Setda
  • Dukungan UMKM oleh Dinas Perindagkop
  • Bantuan bibit dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Minggu Basuki mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan program-program tersebut.

“Saya percaya, dengan kerja sama yang solid dan integritas tinggi, kita dapat membentuk keluarga tangguh yang menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan Desa Sampanahan dan Kabupaten Kotabaru secara menyeluruh,” tutupnya.

Rakoor ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kotabaru, Kepala SKPD, camat, kepala puskesmas, kepala desa, dan perwakilan TP PKK Kecamatan Sampanahan, yang semuanya menyatakan komitmen mendukung keberhasilan program PK2D di wilayahnya.

 

Tinggalkan Balasan

Suci Anisa Rusli Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah Kotabaru dalam Peringatan HAN 2025

Mahasiswa KKN Tematik FPIK ULM Hadirkan Kelas Ceria untuk Anak Pesisir di Desa Wirittasi