Banua Tv, Banjarmasin – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Selatan memperingati Hari AIDS Sedunia 2025 dengan menggelar serangkaian kegiatan edukatif, di Halaman Menara Pandang, Banjarmasin, Minggu (14/12/2025) pagi.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat edukasi masyarakat, memperluas deteksi dini, serta menekan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin, menyampaikan bahwa jumlah kasus HIV di Kalsel menunjukkan tren penurunan sepanjang 2025.
Dari 690 kasus pada 2024, angka tersebut menurun menjadi 630 kasus pada 2025. Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari upaya pencegahan, pengobatan, serta perluasan layanan skrining HIV yang terus digencarkan.
“Peningkatan kasus pada 2024 bukanlah hal negatif, karena itu menandakan keberhasilan edukasi dan semakin banyak masyarakat yang melakukan tes. Dengan deteksi dini, tindak lanjut dan terapi dapat segera diberikan,” ujarnya.
Dalam peringatan tersebut, KPA Kalsel menghadirkan berbagai layanan bagi masyarakat, di antaranya edukasi HIV-AIDS, senam sehat, aksi simpatik, konseling psikologi, konseling menyusui, hingga pemeriksaan kesehatan gratis. Sejumlah kegiatan ini mendapat respons positif dan antusias dari warga yang hadir.
Diauddin menegaskan bahwa isu HIV-AIDS tidak semata berkaitan dengan angka statistik, melainkan menyangkut kehidupan manusia secara utuh.
“Di balik setiap angka ada wajah, cerita, dan perjuangan. Bagi penderita, satu kasus bukan sekadar statistik, tetapi menyangkut seluruh hidupnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Provinsi Kalimantan Selatan, Sukamto mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang terlibat dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, mulai dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, mitra layanan, Pemerintah Kota Banjarmasin, hingga pengelola Menara Pandang.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kalimantan Selatan, sekaligus mendorong tercapainya target eliminasi penularan HIV pada 2030.
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 juga menjadi ruang penyampaian pesan solidaritas kepada masyarakat, bahwa HIV bukan akhir dari kehidupan dan setiap orang berhak memperoleh layanan kesehatan yang setara tanpa diskriminasi.
