Banua Tv, Amuntai – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Kalsel), Galuh Tantri Narindra, melakukan kunjungan ke rumah MRB (15), siswa korban dugaan kekerasan guru di salah satu sekolah di Hulu Sungai Utara (HSU), Sabtu (27/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Kadisdik didampingi jajaran dan disambut hangat keluarga korban.
Momen istimewa terjadi ketika MRB, yang sebelumnya dikenal pendiam akibat trauma, tampak berani berbicara langsung dengan Kadisdik.
Ia bahkan menjawab pertanyaan tanpa ragu, menunjukkan semangat barunya.
Tak hanya bersilaturahmi, Kadisdik membawa sejumlah hadiah berupa buku gambar, pewarna, dan meja lipat.
Peralatan itu langsung dimanfaatkan MRB untuk menyalurkan bakat menggambarnya. Dengan cekatan, ia menggambar tokoh anime, hasilnya dinilai memukau meski ia anak berkebutuhan khusus.
“Kedatangan kami hari ini secara langsung, yakni bersilaturahmi kepada keluarga korban, terutama kepada siswa, dan melihat kondisi dari siswa tersebut. Tentunya dalam memberikan dukungan psikis, baik kepada si korban beserta keluarga, tak terkecuali kepada saksi peristiwa beserta keluarga,” ucap Galuh Tantri.
Ia menegaskan, pihaknya turut menyesalkan peristiwa tersebut. Karena itu, bantuan yang diberikan disesuaikan dengan minat siswa agar bisa membantu proses pemulihan.
“Kami memberikan bantuan perangkat sekolah yang disesuaikan dengan salah satu peminatan dari murid tersebut. Harapannya, korban bisa segera pulih dan kembali beraktivitas di sekolah,” tambahnya.

Anggota DPRD HSU, Andini Wiraswastanti, mengapresiasi langkah cepat Kadisdik Kalsel.
Menurutnya, tindakan tersebut menunjukkan kepedulian nyata dalam melindungi siswa sekaligus mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.
“Saya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan ibu Kadisdik bersama jajaran. Ini bentuk nyata kepedulian terhadap siswa, sekaligus upaya memajukan dunia pendidikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari keluarga korban. Orang tua MRB menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan langkah cepat Ibu Kadisdik bersama rombongan. Kehadiran mereka memberi semangat baru bagi anak kami untuk bangkit dan percaya diri,” kata MR (40), orang tua korban.
Langkah Kadisdik Kalsel ini menjadi simbol dukungan pemerintah provinsi dalam pemulihan psikologis siswa korban dugaan kekerasan. Lebih jauh, upaya ini juga membuka ruang agar bakat dan kreativitas anak tetap berkembang di tengah situasi sulit.


