Bantuan benih dan bibit akan diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, kepada para petani yang gagal panen akibat terdampak banjir.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, M. Syarifuddin, saat memimpin bakti peduli banjir di Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut.
Syarifuddin menegaskan, pemerintah provinsi sangat memperhatikan sektor pertanian. Demi keberlangsungan dan ketersediaan pangan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak.
“Terkait sawah yang terdampak banjir, kami akan memberikan bantuan benih atau bibit agar masyarakat yang terdampak bisa menanam kembali,” kata Syarifuddin, usai meninjau lokasi banjir di Tanah Laut, dikutip dari infopublik.id, Minggu (26/1/2025).
Senada dengan pernyataan Plh Sekdaprov Kalsel, Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman mengatakan untuk menjaga keberlanjutan produksi padi di Kalimantan Selatan, pihaknya, sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, akan memberikan bantuan benih atau bibit kepada para petani yang gagal panen akibat banjir.
“Gubernur memberikan arahan untuk segera memberikan bantuan benih atau bibit agar petani bisa kembali menanam setelah banjir,”imbuh Syamsir.
Ia menjelaskan, sekitar 5.000 hektar sawah yang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir. Jika masing-masing hektar seharusnya menghasilkan 4 ton, maka sekitar 20.000 ton produksi padi akan hilang.
“Jika 20.000 ton hilang, itu berarti satu kali musim panen hilang. Oleh karena itu, setelah banjir surut, kita harus segera melakukan penanaman kembali untuk mengejar waktu agar petani bisa kembali panen,” jelasnya.
Syamsir juga menambahkan, sesuai arahan Menteri Pertanian, pihaknya akan segera mengidentifikasi tanaman yang masih bisa diselamatkan pada saat kondisi seperti ini.
“Nanti, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan PUPT (Pusat Uji Penelitian Tanaman) akan memonitor tanaman yang sekiranya bisa diselamatkan,”urainya.
Melalui bantuan benih dan bibit untuk para petani ini, Syamsir berharap dapat membangkitkan semangat dan kepercayaan diri petani agar terus menanam, menanam, dan menanam.
“Kita harus menumbuhkan kepercayaan warga untuk menanam kembali pasca-banjir. Jika mereka bertanya, ‘Jika banjir lagi bagaimana,?’, jawabannya adalah, ‘Kami akan bantu lagi.’ Jadi, mereka tidak perlu khawatir,” tambahnya.


