in , ,

Dukungan Penuh Diberikan DPRD Kaltim Terhadap Rencana Pembangunan Sekolah Internasional Oleh Pemko Samarinda

Banua Tv, Samarinda – Rencana Pemerintah Kota Samarinda membangun sekolah internasional, mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, yang menilai inisiatif tersebut merupakan langkah maju dalam memajukan sektor pendidikan di Kaltim.

~ Advertisements ~

Andi Satya berpendapat pembangunan sekolah internasional tersebut menjadi salah satu prioritas yang sangat penting bagi masa depan pendidikan di Kalimantan Timur.

Dengan adanya sekolah tersebut, Andi Satya berharap Kaltim akan memiliki lembaga pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas tinggi, yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan global.

“Tujuan utama dari pembangunan sekolah internasional ini adalah untuk mencetak generasi unggul yang dapat bersaing di tingkat internasional. Kami ingin melahirkan lulusan-lulusan terbaik, putra-putri Kaltim yang nantinya bisa mengabdi kepada daerah ini dan berkontribusi besar dalam pembangunan Kaltim, bahkan menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Andi Satya dengan penuh semangat.

Menurut Andi Satya, penting bagi Kalimantan Timur untuk memiliki pendidikan berkualitas yang setara dengan standar internasional, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh provinsi ini, baik dari segi sumber daya alam maupun human capital.

Ia menekankan bahwa untuk dapat bersaing di dunia global, generasi muda Kaltim harus diberikan akses kepada pendidikan yang mampu mengasah kemampuan mereka secara maksimal, dengan fasilitas dan kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman.

“Ini bukan sekadar soal fasilitas atau gedung megah. Yang lebih penting adalah kualitas pendidikan yang diberikan. Sekolah internasional ini harus mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga dalam hal karakter, etika, dan kemampuan untuk beradaptasi di dunia yang semakin kompetitif,” ungkap Andi Satya.

Sebagai anggota legislatif yang juga mendalami isu-isu pendidikan, Andi Satya menegaskan bahwa pihaknya, terutama Komisi IV DPRD Kaltim, sangat mendukung penuh rencana pembangunan sekolah internasional tersebut.

Ia menilai bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sumber daya manusia di Kaltim. Dengan adanya dukungan dari legislatif, Andi Satya berharap proses pembangunan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

“Kami di DPRD, khususnya di Komisi IV, tentu sangat mendukung pembangunan sekolah internasional ini. Pendidikan adalah salah satu sektor yang menjadi prioritas kami. Kami percaya bahwa ini adalah investasi yang sangat penting untuk masa depan Kalimantan Timur. Pembangunan sekolah internasional ini harus segera direalisasikan agar dapat menjadi salah satu tonggak kemajuan pendidikan di daerah ini,” tegasnya.

Andi Satya juga berharap bahwa sekolah internasional ini akan menjadi magnet bagi generasi muda Kaltim untuk terus mengembangkan diri dan meraih prestasi. Dengan fasilitas pendidikan yang mumpuni, serta kurikulum yang berkualitas, sekolah ini akan menjadi salah satu lembaga yang diandalkan untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga memiliki karakter dan etika yang kuat.

“Semoga dengan adanya sekolah internasional ini, kita dapat menciptakan calon pemimpin yang siap mengemban tugas besar dalam memajukan Kaltim, dan bahkan Indonesia ke depannya,” harap Andi Satya menutup pernyataannya.

Pembangunan sekolah internasional di Samarinda ini dipandang sebagai langkah strategis yang akan memberi dampak signifikan terhadap dunia pendidikan di Kalimantan Timur. Diharapkan, keberadaan sekolah tersebut tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademik, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dan berperan aktif dalam pembangunan daerah dan negara.

Tinggalkan Balasan

Gerakan Tanam Padi Serentak di Balangan, Fathurrahman Sambut Baik

Sulasih: Perlindungan Perempuan dan Anak Harus Jadi Gerakan Kolektif, Bukan Sekadar Tanggung Jawab Pemerintah