Banua Tv, Balangan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan meminta pemerintah daerah menindaklanjuti kekhawatiran mahasiswa penerima Program Beasiswa 1000 Sarjana yang terancam kehilangan bantuan pendidikan akibat perubahan status menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu.
Rapat pembahasan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Balangan, Linda Wati, dan digelar di ruang rapat DPRD setempat, Senin (27/10/2025). Turut hadir perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan serta anggota dewan dari berbagai fraksi.
Dalam rapat, para anggota dewan menyampaikan sejumlah masukan dan usulan untuk menyempurnakan kebijakan program beasiswa unggulan daerah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Balangan, M. Rizkan, menilai program 1000 Sarjana telah membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Balangan. Namun demikian, ia menyoroti munculnya persoalan baru terkait status P3K paruh waktu yang dapat mempengaruhi keberlanjutan beasiswa bagi sebagian mahasiswa.
“Kita perlu mempertimbangkan adanya kebijakan yang mengimbangi aturan ini. Jika mahasiswa sudah mengikuti pendidikan tiba-tiba diputus beasiswanya karena status P3K paruh waktu, jelas itu kurang baik. Gaji P3K paruh waktu masih kecil, sementara biaya kuliah bisa mencapai Rp6 juta per semester, bahkan ada yang sampai Rp9 juta,” ujar Rizkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Rizkan sebagai tanggapan atas keluhan mahasiswa yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sapta Mandiri (UNIVSM) dengan Pemerintah Kabupaten Balangan di gedung DPRD.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Abiji, mengatakan pihaknya masih melakukan kajian menyeluruh sebelum menentukan kebijakan final.
“Masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Bisa saja aturan tetap diterapkan, namun bisa juga nanti ada evaluasi melalui peraturan bupati, misalnya dengan menaikkan gaji P3K paruh waktu agar mereka tetap mampu membayar biaya kuliah,” jelas Abiji.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Balangan akan kembali menggelar rapat evaluasi untuk menampung berbagai masukan dari mahasiswa dan masyarakat sebelum keputusan akhir diambil.
Dalam RDP tersebut juga terungkap, sebanyak 104 mahasiswa penerima Program Beasiswa 1000 Sarjana terancam kehilangan beasiswa karena telah dinyatakan lulus sebagai P3K paruh waktu.


