Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin.
in

Dirut Bank Kalsel Dinilai Bersembunyi, LSM Desak Transparansi Dana Deposito Pemprov Kalsel

Banua Tv, Banjarbaru – Polemik dana deposito milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Bank Kalsel kembali memicu kritik. 

Koordinator LSM Sahabat Anti Kecurangan Bersatu (SAKUTU), Aliansyah menilai Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, tidak menunjukkan sikap terbuka kepada publik terkait dana pemerintah yang didepositokan di bank daerah tersebut.

Ia menuding sang direktur utama justru berlindung di balik pernyataan Gubernur Kalsel dan tidak mengambil peran secara langsung dalam memberikan penjelasan.

“Jadi tidak punya (Dirut–red) kapabilitas lah, tidak punya kemampuan. Seharusnya dia yang tampil jangan sembunyi di bawah ketek gubernur. Copot Dirutnya! Tidak layak!” ujarnya, Senin (17/11/2025) siang.

Aliansyah juga menyoroti lambatnya klarifikasi dari Bank Kalsel setelah Menteri Keuangan Purbaya menyampaikan adanya uang triliunan rupiah yang mengendap di Kalimantan Selatan. 

Menurutnya, bank daerah seharusnya segera memberi penjelasan kepada masyarakat maksimal dua hari setelah pernyataan tersebut disampaikan.

Namun, Bank Kalsel baru mengeluarkan klarifikasi beberapa pekan setelah isu tersebut viral di media massa dan media sosial.

“Ini kan sampai Wali Kota Banjarbaru yang terjun langsung menyambangi Bank Indonesia (BI). Seharusnya Bank Kalsel yang klarifikasi lebih dulu bahwa uang tersebut bukan milik Banjarbaru,” jelasnya.

“Malah BI yang memberikan klarifikasi lebih dahulu, bukan Bank Kalsel. Nampak sekali ada yang disembunyikan sejak awal,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan komentar.

Tinggalkan Balasan

Kemenpar Luncurkan WIG untuk Perkuat Posisi Indonesia di Wisata Gastronomi Dunia

Operasi Zebra Intan 2025 Dimulai, Polres Banjarbaru Fokus Tekan Kecelakaan Fatal