Produksi hortikultura di Kota Banjarbaru mengalami penurunan signifikan akibat cuaca tak menentu dan curah hujan tinggi sejak awal November. Foto: MC Kalsel
in , ,

Cuaca Ekstrem Ganggu Hortikultura Banjarbaru, BPTPH Kalsel Kirim Pestisida Ramah Lingkungan

Banua Tv, Banjarbaru – Produksi hortikultura di Kota Banjarbaru mengalami penurunan signifikan akibat cuaca tak menentu dan curah hujan tinggi sejak awal November. Kondisi tersebut memicu keresahan petani karena meningkatnya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada masa tanam.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, Balai Pengendalian dan Pengawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan pestisida ramah lingkungan dan agen hayati untuk mengantisipasi potensi serangan hama.

Kepala BPTPH Kalsel, Lestari Fatria Wahyuni, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam memperkuat perlindungan tanaman, mengingat perubahan iklim memberi dampak signifikan pada sektor pertanian.

“Memasuki musim penghujan ini, kami sudah melakukan sosialisasi dan penyebaran peringatan dini terkait kewaspadaan cuaca. Kami juga baru melaksanakan Sekolah Lapang Iklim bekerja sama dengan BMKG Kalsel untuk membekali petugas POPT di lima kabupaten tentang pengaruh iklim terhadap usaha pertanian,” kata Lestari, Rabu (19/11/2025).

Ia mengungkapkan bahwa intensitas hujan tinggi membuat tanaman hortikultura lebih rentan terserang OPT sehingga dibutuhkan langkah antisipatif yang cepat dan terukur.

“Dominasi pertanian hortikultura di Banjarbaru membuat dampak cuaca ekstrem sangat terasa. Maka kami menyiapkan alternatif penanganan melalui penyuluhan lapangan, informasi perkembangan OPT, dan bantuan pestisida ramah lingkungan serta agen hayati,” jelasnya.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap melalui Brigade Perlindungan Tanaman di Laboratorium Sungai Tabuk yang menaungi wilayah Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Banjarbaru, dan Banjarmasin. Petani dapat mengajukan permohonan bantuan melalui POPT setempat.

“POPT di Banjarbaru bisa mengajukan bantuan melalui brigade Sungai Tabuk maupun langsung ke BPTPH Provinsi Kalsel sesuai kebutuhan wilayah yang terdampak,” tambahnya.

Dengan rangkaian langkah cepat ini, BPTPH berharap stabilitas produksi hortikultura dapat tetap terjaga di tengah tekanan cuaca ekstrem, sekaligus membantu petani bertahan pada musim penghujan.

Tinggalkan Balasan

Kerja Sama Besar! Dishut Kalsel–Koperasi Merah Putih Sepakati MoU Pengembangan Mete Berkelanjutan

Pertumbuhan Ekonomi Positif, IPM Banjar Naik Jadi 75