Banua Tv, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Kotabaru terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat konektivitas dan mempercepat pembangunan daerah. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif Bupati Kotabaru, Muhammad Rusli, dalam rapat koordinasi strategis bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, baru-baru ini.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Khairian Anshari, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Eka Saprudin, pertemuan itu membahas percepatan pengembangan Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Rapat juga turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin yang menyampaikan dukungan penuh terhadap peningkatan infrastruktur transportasi udara di wilayahnya, termasuk pengembangan bandara di Kotabaru.
Dalam pemaparannya, Bupati Rusli menyampaikan sejumlah progres signifikan, termasuk tuntasnya proses pembebasan lahan seluas kurang lebih 78,56 hektar, sesuai rencana induk pengembangan bandara.
Selain itu, Pemkab juga telah menyiapkan jalur alternatif menggantikan jalan nasional yang terdampak perluasan area bandara. Bahkan, opsi pembangunan underpass juga tengah dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
“Bandara bukan sekadar infrastruktur, tapi jembatan harapan bagi masyarakat Kotabaru. Dengan dukungan Pemerintah Pusat, kami yakin percepatan pengembangannya akan memberi dampak besar bagi kemajuan daerah. Ini adalah kerja bersama, untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti mahalnya harga tiket penerbangan dari dan ke Kotabaru yang masih terbatas pada pesawat jenis ATR.
Ia menyampaikan harapan agar ke depan tersedia layanan penerbangan langsung (direct flight) ke kota-kota besar dengan pesawat jenis jet.
Menanggapi hal ini, pihak Kementerian Perhubungan menyatakan dukungannya. Mereka menyebutkan landasan pacu (runway) Bandara Gusti Sjamsir Alam yang kini sepanjang 1.850 meter secara teknis sudah memungkinkan untuk didarati pesawat jet seperti Airbus A320. Namun, penguatan struktur dan rencana perpanjangan runway hingga 2.300–2.600 meter akan tetap disiapkan demi menunjang kelayakan operasional secara maksimal.
Kemenhub juga berencana menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan guna merealisasikan rute langsung dari Kotabaru, sekaligus menurunkan harga tiket dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat.
Langkah kolaboratif antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan terjangkau, serta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kabupaten Kotabaru ke depan.
