Banua Tv, Balangan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan terus berinovasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana melalui program Keluarga Tangguh Bencana (Katana).
Salah satu inovasi yang kini gencar disosialisasikan adalah “Wasit Kebenaran” atau Wanita Siaga, Tanggap, Kuat dan Edukatif terhadap Bencana dan Kebakaran, yang menyasar ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Balangan selama dua hari, Rabu dan Kamis (8–9 Oktober 2025), dengan tujuan memperkuat peran keluarga sebagai garda terdepan dalam menghadapi potensi bencana di lingkungan sekitar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi, mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan dan wawasan tentang kebencanaan perlu dimulai dari tingkat keluarga.
“Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam kehidupan organisasi masyarakat, menjadi salah satu sektor penting dalam membangun fondasi masyarakat Balangan yang tangguh, tanggap, kuat, edukatif, dan siaga dalam menghadapi situasi darurat bencana dan kebakaran,” ujar Jumaidil.
Ia menjelaskan, sosialisasi dan simulasi kebencanaan di lingkungan keluarga menjadi cara efektif menanamkan nilai-nilai kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana sejak dini. Selain itu, kader PKK diharapkan bisa berperan aktif dalam proses pengawasan serta menjadi aktor utama dalam penanganan awal jika terjadi bencana di rumah tangga.
“Tujuan kegiatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kinerja BPBD Balangan dalam penanggulangan bencana dan kebakaran di wilayah Kabupaten Balangan pada fase pencegahan dan kesiapsiagaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya dalam pemberdayaan peran perempuan terhadap kesiapsiagaan bencana dan kebakaran. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan tercipta budaya sadar bencana yang berkelanjutan di masyarakat.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan skill kader PKK di Kabupaten Balangan mengenai budaya sadar bencana, teknis pengurangan risiko, dan kesiapsiagaan saat menghadapi situasi darurat,” pungkas Jumaidil Hairi.