in , ,

Bertahan Tanpa Gaji, Melayani dengan Hati, Andi Satya Soroti Nasib Tenaga Kesehatan RSHD

Banua Tv, Samarinda – Di balik senyum hangat dan tangan-tangan profesional yang menyambut setiap pasien di Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda, tersimpan kisah perjuangan sunyi yang jarang tersorot. Para tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit swasta ini menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi, meskipun selama berbulan-bulan tidak menerima gaji dan berada dalam ketidakpastian jaminan kesejahteraan.

Kisah menyentuh ini menjadi sorotan serius dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, yang melakukan kunjungan langsung ke lokasi beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan yang sarat keprihatinan tersebut, Andi menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap integritas dan profesionalisme para perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya yang tetap memilih untuk melayani pasien tanpa pamrih, meski hak-hak dasar mereka belum terpenuhi.

~ Advertisements ~

“Ini bukan hal yang biasa. Di tengah ketidakpastian ekonomi, mereka masih berdiri di garda terdepan kesehatan masyarakat. Meski gaji belum dibayar, mereka tetap melayani dengan sepenuh hati,” ujar Andi Satya kepada wartawan usai kunjungan.

Menurut politisi muda dari Partai Golkar itu, dedikasi para tenaga kesehatan RSHD mencerminkan semangat kemanusiaan yang luar biasa. Mereka tidak hanya menjalankan profesi, tetapi telah menjadikan pelayanan sebagai panggilan nurani, sebuah komitmen moral yang tetap dijaga meski sistem belum memberikan keadilan yang layak.

“Tenaga kesehatan kita ini tidak sekadar bekerja, mereka mengabdi. Ketika hak-haknya diabaikan, mereka tidak lantas mogok atau meninggalkan pasien. Justru mereka tetap hadir, tetap melayani,” tambahnya.

Andi menyebut situasi ini sebagai ironi di tengah sistem layanan kesehatan yang seharusnya menjamin kesejahteraan tenaga medis sebagai tulang punggungnya. Ia menyayangkan lambannya perhatian manajemen terhadap kondisi para karyawan yang selama ini berkontribusi menjaga mutu pelayanan rumah sakit.

Dalam pernyataannya, Andi Satya menegaskan bahwa hak pekerja adalah bagian tak terpisahkan dari sistem pelayanan publik yang berkeadilan. Ia meminta manajemen RSHD agar tidak lagi mengabaikan tanggung jawabnya kepada para pegawai, terutama dalam memenuhi hak-hak dasar seperti gaji dan jaminan sosial.

“Kita tidak bisa membiarkan kondisi ini terus berlarut. Pelayanan kesehatan memang harus terus berjalan, tapi itu tidak berarti boleh mengorbankan hak orang-orang yang menjalankannya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kesehatan adalah kebutuhan mendasar yang tak bisa ditunda, dan dalam sistem itu, peran tenaga medis sangat krusial. Jika para pekerja tidak dihargai dan tidak diberikan kepastian kesejahteraan, maka risiko terganggunya pelayanan di masa depan menjadi ancaman nyata.

Sebagai pimpinan di Komisi IV yang membidangi urusan kesehatan, pendidikan, dan sosial, Andi Satya berkomitmen untuk terus mengawal persoalan ini hingga tuntas. Ia menyatakan bahwa DPRD akan melakukan komunikasi intensif dengan pihak rumah sakit dan instansi terkait untuk mencari solusi konkret atas persoalan ini.

“Kami tidak hanya datang dan melihat, kami akan mengawal hingga tenaga kesehatan RSHD mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Mereka layak dihargai lebih dari sekadar ucapan terima kasih,” ucapnya tegas.

Andi juga mengajak masyarakat untuk ikut memberikan dukungan moral kepada para tenaga kesehatan yang saat ini sedang berada dalam kondisi serba tidak pasti. Ia menilai, solidaritas publik sangat penting agar suara-suara mereka tidak tenggelam dalam kesunyian.

“Mereka yang memilih bertahan dalam keadaan sulit, justru adalah pahlawan kemanusiaan yang sebenarnya. Kita harus berada di sisi mereka,” tutupnya.

Kisah para nakes RSHD Samarinda ini menjadi pengingat bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tentang fasilitas dan teknologi, tapi juga tentang manusia-manusia yang memilih untuk tetap melayani, bahkan saat mereka sendiri sedang terluka.

Tinggalkan Balasan

Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Pelaksanaan CSR dan PPM PT Berau Coal di Kabupaten Berau

Program Makan Bergizi Gratis di Kaltim Didorong Andi Satya Adi Saputra Disesuaikan Berdasarkan Kondisi Daerah