Samarinda – Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terus dilanda banjir yang meluas. Pada Rabu pagi, 29 Januari 2025, banjir setinggi 60 cm mulai merendam ratusan rumah di Perumahan Griya Mukti, Kecamatan Sungai Pinang. Banyak warga yang memilih mengungsi demi keselamatan mereka.
Selain merendam rumah, banjir juga mulai menenggelamkan puluhan kendaraan milik warga di kawasan tersebut. Sejak pukul 04.00 WITA, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan permukaan air semakin meninggi, mengancam kehidupan sehari-hari warga setempat.
Salah seorang korban banjir, Ira Runinta, mengungkapkan bahwa seluruh perabotan di rumahnya telah terendam air setinggi 60 cm. “Banjir sepaha, pak. Itu juga masih berpotensi naik, makanya kami mengungsi ini,” ujarnya saat berusaha menghindari genangan air dengan berjalan menuju tempat pengungsian di Perumahan Griya Mukti.
Banjir yang melanda Kota Samarinda sudah terjadi sejak Minggu, 26 Januari 2025, dan hingga kini memasuki hari ketiga. Meskipun banjir sudah meluas, ketinggian air terus meningkat, terutama di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang, akibat curah hujan yang masih tinggi.
Banjir yang melanda Kota Samarinda juga mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di hari libur Imlek. Banyak warga terpaksa merayakan Imlek di tengah genangan air yang terus membesar.
